DODOKUGMIM.COM, BITUNG – Hari kedua Sidang Majelis Sinode Tahunan GMIM ke-32 tahun 2019 di Wilayah Bitung VII Rabu (27/11/2019), panitia sudah menyiapkan akomodasi yang tersebar di 8 jemaat di wilayah Bitung VII. Namun disesali panitia, ada beberapa keluarga yang sudah menyiapkan akomodasi tapi tidak ditempati peserta sidang.
Informasi dari panitia bagian akomodasi dan pemandu, ada ratusan rumah akomodasi yang sudah disediakan, tapi tidak ditinggali peserta.
Pnt. Ir. Maurits Mantiri selaku Ketua Panitia SMST GMIM ke-32 menjelaskan pemberitahuan untuk akomodasi kepada jemaat sudah mulai dari dua bulan yang lalu.
“Mengingat yang akan datang adalah utusan-utusan terbaik GMIM, maka akomodasi juga harus dipersiapkan. Sangat disayangkan jika ada peserta yang tidak mau menempati rumah yang sudah disiapkan,”ujarnya .
Diketahui dari seksi akomodasi dan pemandu SMST GMIM 2019, daftar nama peserta yang akan menginap adalah sebanyak peserta yang mengikuti persidangan kecuali wilayah-wilayah yang ada di Bitung. Jadi sebanyak 200an kamar yang disediakan oleh panitia untuk akomodasi.
Salah seorang panitia, Pnt Jefry Kotulus, juga merasa kecewa dengan hal ini. Ia mengatakan jika tidak jadi menginap mohon diberitahukan terlebih dahulu.
“Sudah berulang kali kami sampaikan, jika ada yang tidak jadi menginap maka segera melapor ke panitia. Tapi sampai saat ini baru dua wilayah yang melapor yaitu wilayah Kema dan Wilayah Tatelu I. Yah saya merasa kecewa. Apalagi tuan rumah yang sudah menyediakan tempat untuk para tamu tapi tidak ditempati” kata dia mengungkapkan kekecewaannya.
Setelah dilakukan wawancara dengan beberapa peserta, ternyata didapati ada wilayah-wilayah yang memilih bolak-balik dan tidak menginap. Ada juga yang menginap di rumah kerabat dan keluarganya yang berada dekat dengan lokasi sidang.
Mengatasi ini, Ketua BPMW Bitung VII, Pdt Meike Maleke, memberikan solusi dengan memindahkan peserta yang sudah menempati akomodasi sebanyak dua orang atau lebih ke akomodasi yang sama sekali belum ditinggali oleh peserta. Sampai saat masih ada puluhan kamar yang tak ditinggali. (dodokugmim/brendamoningka)