Gereja yang Mengajar
Matius 28:20a
Pujian dan syukur kita naikkan kepada Tuhan yang tetap menuntun kita sampai saat ini. Setelah Injil diberitakan dan kemudian diresponi dengan pertobatan serta memberi diri dibaptis, maka tugas selanjutnya dari duta Kristus adalah mengajar orang-orang percaya supaya tetap hidup dalam Tuhan. Kita menemui metode yang praktis dalam mengajar seperti yang ditulis dalam Ulangan 6:7-9 menekankan pengajaran secara berulang-ulang, pada berbagai kesempatan bahkan juga memakai sarana. “tanda pada tanganmu, lambang pada dahimu, menuliskan pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu”. Hal yang sama juga kita temui dalam bagian Firman di saat ini, yakni perintah untuk mengajar dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus. Pokok penting pengajaran gereja bahwa Yesus Kristus adalah Mesias, Anak Allah yang karena kasih-Nya kepada umat manusia mati dan kemudian bangkit dari antara orang mati, sehingga manusia yang berdosa memperoleh keselamatan didalam-Nya.
Gereja (baca: organisasi/institusi dan orang percaya /pribadi) yang mengajar menjadi perenungan kita disaat ini, karena seringkali kita sebagai orangtua hanya mempercayakan pengajaran itu pada sebuah lembaga pendidikan formal maupun non-formal saja, padahal orangtua mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengajaran kepada anak-anak. Pengajaran yang dimaksud adalah mulai dari rumah tangga, papa dan mama yang mengajarkan anak-anak rajin berdoa, membaca Alkitab dan suka bekerja serta berusaha. Anak-anak akan melihat bagaimana papa dan mama mereka yang takut akan Tuhan serta yang melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
Doa: Kami bersyukur untuk Firman-Mu di saat ini yang mengingatkan kami sebagai orangtua untuk dapat membimbing anak-anak hidup dalam kehendak-Mu. Dan sebagai anak-anak juga senantiasa dengar-dengaran kepada orangtua. Amin.