Galatia 6:1-3
(1) Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
(2) Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
(3) Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.
Bertolong-Tolonglah Menanggung Beban
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Semua manusia berpotensi melakukan pelanggaran. Karena itu orang percaya yang tidak melakukan pelanggaran jika mendapati saudara melakukan pelanggaran maka diminta Rasul Paulus memimpinnya ke jalan yang benar dengan lemah lembut. Orang yang memimpin hendaknya menyadari bahwa siapapun dapat saja berbuat kesalahan karena kelemahan dan keterbatasan manusia. Sehingga ketika saudara kita dalam kesulitan tolonglah dia, topanglah dia sehingga imannya dipulihkan kembali dan ia kembali hidup dalam kasih karunia Allah. Karena itu panggilan untuk memimpin orang ke jalan yang benar, hendaknya tidak mengatakan bahwa pemimpin atau penuntun itu adalah orang sempurna.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Tuhan Allah memerintahkan kita untuk saling mengasihi. “Siapa menahan kasih sayang terhadap sesamanya, melalaikan takut akan Yang Mahakuasa.” (Ayb. 6:14) Karena itu setiap kali membantu sesama, kita sedang memenuhi firman Tuhan Allah dan sedang menjadi mitra-Nya. Sebab hidup ini bukanlah kompetisi; bersaing untuk saling menjatuhkan, rnembiarkan saudara jatuh dan menelantarkan melainkan hidup beriman adalah saling menolong menanggung beban. Siapa yang menaruh belas kasihan kepada orang lemah, Tuhan Allah membalas perbuatannya itu dengan memberi berkat. Dan siapa yang menganggap diri sempurna dan lebih berarti dari orang lain, ia menipu dirinya sendiri. Demikian Rasul Paulus menjelaskan dengan benar kehendak Tuhan Yesus. Sebab siapakah yang tidak punya kekurangan dan kelemahan? Saling menolong adalah yang terbaik kita lakukan dalam kehidupan bersama, terutama bagi sesama anggota keluarga dan jemaat. Sebagai keluarga Kristen, firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa semua manusia memiliki keterbatasan dan kelemahan yang berpotensi melakukan kesalahan dan pelanggaran. Kehendak Tuhan Allah adalah kita menyempurnakan kasih karunia-Nya yang menyelamatkan dengan saling menolong menanggung beban dan saling memimpin untuk hidup di jalan yang benar.
Doa:
Bapa Sorgawi. Terima kasih karena Engkau mengajar kami untuk memimpin atau memulihkan sesama kami yang melakukan pelanggaran ke jalan yang benar. Sebab kamipun dapat melakukan kesalahan dan pelanggaran. Tolonglah supaya ketika kami menolong orang lain, kami tidak tergoda untuk menyalahkan dan menghakimi sesama kami yang lemah, Amin.