SOBAT obor, kesombongan rohani, menjadi istilah untuk memperlihatkan keberadaan seseorang yang membanggakan diri atas capaian melakukan hal-hal yang dikaitkan dengan ritual keagamaan. Simbol-simbol iman dipakai secara berlebihan, ritual ibadah dipertontonkan kepada khalayak ramai, sehingga bukan Tuhan lagi yang dimuliakan tapi diri sendiri. Di dalam palayanannya, Paulus sering berjumpa dengan orang-orang yang memiliki motivasi lain dalam melayani. Dan jika berhadapan dengan mereka, Paulus dengan tegas menentang. Pada bagian ini, Rasul Paulus kembali menegaskan bahwa, hanya Kristus-lah yang ia beritakan. Paulus hanya hamba yang menjalankan perintah dan Tuhan. Kalimat ini hendak menyatakan bahwa pelayanan yang dibagun oleh Paulus adalah pelayanan yang berorientasi hanya pada Tuhan. Sobat obor , di dalam pelayanan gereja tak jarang ada hamba-hamba Tuhan yang jatuh hanya karena dosa kesombongan. Pencapaian yang dicapai dianggap sebagai bentuk dari upayanya sendiri. Padahal kita semua sadar betul bahwa Tuhanlah yang membuat sesorang mampu menjalani hidup sampai dengan titik keberhasilan. Kesombongan akan menghancurkan diri kita sendiri. Kebanggaan diri yang berlebihan akan membawa malapetaka bagi diri kita sendiri. Ketika kita membanggakan diri, kita telah membuat diri kita menjadi Tuhan atas diri kita. Jadi apa yang bisa kita banggakan selain dari kasih karunia dan anugerah Tuhan dalam kehidupan kita. Firman Tuhan kali ini mengingatkan kita kembali bahwa hanya Tuhanlah yang bisa kita banggakan dalam hidup ini. Tunduk di bawah kekuasaanNya dan mengakui Dia sebagai Tuhan yang menuntut hidup kita dalam setiap langkah hidup kita. Amin (bfp)