SOBAT obor, hidup ini adalah suatu proses. Dalam proses yang kita alami terkadang membutuhkan waktu yang panjang tetapi ada yang singkat. Sama seperti ketika seorang bayi dilahirkan, ia harus melewati proses persalinan baik secara normal maupun operasi. Ketika bayi ini lahir butuh waktu agar ia menjadi anak-anak, kemudian remaja, pemuda dan akhirnya menikah. Tidak mungkin ketika ia lahir langsung menjadi seorang dewasa. Demikian pula dengan makanan yang ia konsumsi tentu pada awalnya seorang bayi mengkonsumsi susu sebagai makanannya. Nanti setelah dia bertumbuh besar maka makanan yang dikonsumsi akan berubah sesuai dengan kebutuhan fisik sang bayi. Perubahanperubahan ini memiliki maksud dan tujuan agar sang bayi akan bertumbuh normal dan sehat. Supaya ia nantinya akan kuat menghadapi berbagai macam situasi hidup dalam lingkungan yang berbeda-beda.
Sobat obor, firman Tuhan mengisahkan tentang proses sang Imanuel yang datang melewati tahapan-tahapan sebagai manusia bahkan dalam teks saat ini Ia melewati suatu proses yang tidak mudah. Dikatakan di ayat ke-15 bahwa Ia akan makan dadih dan madu sampai ia tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik. Suatu ungkapan yang hendak menggambarkan situasi hidup yang tidak mudah dijalani. Sebagaimana dadih dan madu itu diperoleh. Bagaimana madu itu diperoleh kita sudah sering melihat dan membacanya tetapi dadih banyak yang belum mengetahuinya; hemah (Ibr.) Demikianlah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai dadih mempunyai banyak pengertian, karena jika berbentuk cair maka hemah ini merujuk pada bagian susu yang mengental dan biasanya muncul di permukaan. Tapi jika berbentuk sedikit lebih padat maka seperti mentega. Hemah ini berasal dari perasan susu ternak dan dikocok sedemikian rupa dan ditaruh di kantong kulit binatang. Hemah ini biasanya dimakan bersama dengan madu.
Sobat obor, dalam kehidupan yang kita jalani siapkanlah diri kita untuk melewati berbagai macam proses. Entah yang menyenangkan ataupun tidak, cepat ataupun lama, mau ataupun tidak kita harus melewatinya. Dalam proses ini akan mengajarkan kita banyak hal yang kemudian akan membuat kita kuat dan tangguh menghadapi berbagai macam situasi dan kemudian mengambil keputusan untuk berani menolak yang jahat dan melakukan kebaikan. Amin . (ARMI)