MARIA adalah perempuan sederhana yang penuh kasih, ketaatan dan sangat percaya kepada Allah. Maria adalah seorang gadis muda, gadis Yahudi biasa. Maria bertempat tinggal di Nazaret, Galilea dengan kedua orang tuanya, dan sementara itu ia telah dipertunangkan dengan Yusuf dari keturunan Daud. Maria memiliki kerabat yang bernama Elizabeth, istri dari Imam Zakahria. Maria dipilih Allah untuk menjadi alat bagi terlaksananya kehadiran juruselamat, yaitu Yesus Kristus ditengah dunia. Melalui Maria, Tuhan Allah menyatakan kehendaknya untuk melahirkan seorang Juruselamat. Allah tahu bahwa Maria adalah sosok wanita yang memiliki kekuatan dan ketaatan yang luar biasa. Oleh karena itu, Allah memakainya, menjadi saluran kedamaian dengan lahirnya Yesus. Maria adalah satu-satunya manusia yang menyertai Yesus disepanjang hidupnya. Mulai dari kelahiran sampai pada kematian anaknya Yesus. Ia melahirkan Yesus sebagai bayi kecil dan menyaksikan-Nya mati di kayu salib sebagai Juruselamat.
Pengalaman hidup Maria dijalankan sesuai rencana Allah. Ia tetap memberikan dirinya terus dipimpim Allah. Dalam segala situasi, ia tetap konsiten menjadi saluran berkat Allah. Sikap dan perbuatan Maria ini mencerminkan ketabahan, kesabaran, ketaatan sekaligus kerendahan hati seorang perempuan yang didukung oleh keteguhan imannya.
Sobat obor, Maria hidup dalam lingkungan dimana ia dikelilingi oleh orangorang yang congkak hati, yang bertahta tapi tidak memiliki hati yang peduli pada sesama. Banyak orang kaya yang suka pamer dengan segala kemewahan hidupnya. Kesenjangan yang terjadi telah mendorong mayarakat miskin hidup terhina, dipinggirkan dan tidak diberi tempat dalam pergaulan sosial. Kepada siapa kaum minoritas memohon perlindungan? Siapa yang sudih berpihak kepada mereka? Dalam kondisi seperti ini, suatu keajaiban terjadi bagi Maria, perempuan miskin dan tanpa status sosial. Maria mengaku bahwa ia diperhatikan oleh Tuhan yang disebutnya “Mahakuasa”. Allah memilihnya sebagai simbol perubahan hidup yang tidak bisa dilakukan manusia selemah dan sekecil Maria. Yang kecil diangkatnya menjadi berharga, sebab Allah memperhatikan yang dibawah, mengubah bentuk tradisi dan nilai-nilai yang dianggap diskriminatif. Amin (MT)