Lukas 12:27-28
(27) Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
(28) Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!
Belajar Dari Bunga Bakung
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Fakta keindahan bunga bakung di daerah Israel menjadi sarana Tuhan Yesus untuk membuka cakrawala hati dan pikiran murid-murid-Nya dengan harapan mengerti tentang tingginya perhatian Tuhan pada manusia. Bunga bakung tidak dapat memintal dan menenun, namun diberikan warna-warni yang menakjubkan. Begitu tinggi nilai estetikanya sehingga Raja Salomopun dalam kemegahannya tak pernah memiliki pakaian seindah warna-warni bunga bakung. Tuhan pasti memelihara manusia ciptaan yang serupa dengan-Nya melebihi tumbuhan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman Tuhan hari ini, Yesus mengangkat kehidupan tumbuhan bunga bakung yang tidak memintal dan tidak menenun, namun diperlengkapi dengan kemegahan melebihi keindahan pakaian raja Salomo. Inilah gambaran tentang pemeliharaan Tuhan. Murid-murid Yesus sangat mengenal seluk beluk bunga bakung, karena jenis tanaman berumbi dan berbunga ini banyak di daerah Israel. Hal ini diangkat untuk menjadi bahan perbandingan, bahwa sedangkan tumbuhan, juga rumput di ladang, yang hanya hidup sehari dipelihara dan didandani oleh Tuhan, apalagi orang percaya. Pasti Dia lebih mengindahkannya. Hal ini sebagai bentuk kritik terhadap murid-murid yang kurang percaya, dan masih mempersoalkan apa yang akan dimakan dan minum. Yesus mengecam dan memerintahkan supaya jangan cemas hati/berhenti dari kekuatiran. Hati dan pikiran harus dirobah, sebab karakter seperti itu adalah model orang yang tidak mengenal Tuhan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Oleh karena Kasih dan perhatian Tuhan Allah kepada manusia sangat besar, teristimewa kepada orang-orang percaya, maka tidak ada alasan untuk bersikap kuatir. Kendati banyak hal yang kita butuhkan dalam menghadapi realitas hidup ini, namun manusia dalam kepicikannya sering digerogoti kekuatiran. Kebutuhan dasar memang harus digumuli dan diusahakan, tetapi keinginan liar yang bertentangan dengan kehendak Tuhan harus disingkirkan. Kekuatiran dalam hal-hal seperti ini adalah dosa yang harus segera dituntaskan. Sedangkan tumbuhan (bunga bakung dan rumput) sangat diperhatikan oleh Tuhan, apalagi orang percaya, pasti dijaga dan dipelihara-Nya. Kecuali kita merusak diri sendiri karena kurang percaya. Karena itu, percayalah! Amin.
Doa: Ya Tuhan. Kedangkalan hati dan pikiran kami kiranya tidak lagi mengarahkan pada hidup yang menyimpang dari jalan-Mu dengan kekuatiran dan meragukan pemeliharaan-Mu. Teguhkan kiranya iman kami. Amin.