Saudara saudara yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan..
Kita sering mendengar keluarga-keluarga yang dipusingkan oleh perilaku anak-anaknya, khususnya anak-anak yang nakal, anak yang bandel, nda ja ba dengar bahkan anak yang sulit di atur. Sehingga ada orangtua yang selalu berkata “setengah mati sekali ja ator, pang manyao sekali”, atau ada yang berkata, “Anak satu ini sulitnya diberitahu… beda dengan saudara-saudaranya yang lain. Kalau yang lain diberitahu sedikit saja sudah mengerti, tetapi kalau yang satu ini, selalu menunggu dibentak, diteriaki … baru menurut. Memang seperti papanya bandelnya bukan main ….”Bermacam keluhan bisa keluar dari orangtua. Ada anak yang memang mudah diatur, dididik, diberitahu yang baik dan benar, tetapi juga ada anak yang nakal, bandel, sulit diatur, bahkan berani melawan orangtua. Anak yang baik pasti mendatangkan sukacita bagi orangtua, sedangkan anak yang sulit diatur pasti mendatangkan dukacita, karena setiap hari dijalani dengan pertengkaran, kekerasan, dan suasana emosional. Tentu banyak alasan dan latar belakang dari anak-anak yang nakal, tidak menurut, atau bahkan cenderung melawan.Kata Amsal, anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya. Bagaimana agar anak itu bisa menjadi bijak?Dalam kamus bahasa Indonesia, bijaksana artinya selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya); arif; tajam pikiran serta pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dan sebagainya) apabila menghadapi kesulitan.
Dalam bacaan kita saat ini merupakan kumpulan Amsal Salomo yang menunjuk pada cara hidup orang yang berhikmat dan cara hidup orang yang bebal. Karena itu salomo memberikan sebuah nasihat dan pengajaran untuk hidup berhikmat dan bijaksana. Pengajaran tersebut semua di awali dan dmulai dari dalam keluarga. Menjadi tanggung jawab orang tua untuk mendidik, mengajar dan membimbing anak-anak.Untuk menjadi anak yang bijaksana, orangtua harus menanamkan sikap takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan harus menjadi fondasi yang kuat untuk mendidik dan memperlengkapi anak -anak, agar menjadi anak yang bijak, anak yang pandai dan berakal budi sehingga mendatangkan sukacita bagi orangtua. Sedangkan anak yang bebal mendatangkan dukacita dan penderitaan bagi orangtuanya.Anak yang bijak, ia akan melakukan yang benar, ia akan bekerja dengan rajin dan benar, ia akan menggunakan waktu dengan baik dan kesempatan untuk berusaha sehingga Tuhan memberkati hidupnya. Ia menjadi anak yang berguna dan menjadi berkat dalam hidupnya.
Berbeda dengan anak yang bebal. Ia lebih suka mengatur dirinya sendiri, tidak mau dididik, suka melawan, dan merasa dirinya paling benar.Saudara saudara yang di berkati Tuhan…Setiap keluarga kita terpanggil untuk melaksanakan tanggung jawab yang diberikan Tuhan sebagai panggilan pelayanan dalam keluarga. Keluarga menjadi tempat dan fondasi dasar yang akan mempegaruhi kehidupan seseorang. Orangtua harus menjadi guru yang baik dan harus menajdi guru yang paham materi apa yang akan di ajarkan untuk memuridkan anaknya dengan baik. Karna itu keluarga sering disebut sebagai sekolah kehidupan. Karna itu, Firman Tuhan saat ini mengajarkan dan mengingatkan untuk senantiasa hidup bijak.
1. Yang pertama sekali adalah jika anda ingin bijaksana, maka takutlah akan Tuhan (Ams 1:7). Dengar Firman Tuhan, lakukan dan taat beribadah, maka engkau akan menjadi bijaksana dalam hidupMu.
2. Yang kedua, orang bijaksana adalah orang yang mau memperhatikan. Memperhatikan itu seperti mendengar nasehat orang lain, mendengar didikan.
3. Yang ketiga, orang bijaksana adalah orang tetap menghormati orangtua, mau terus belajar dan berkarya serta mengembangkan talenta yang Tuhan berikan. Tidak hanya bermalas-malasan saja, selalu punya kemauan meraih harapan dan kerinduan ke depan, sehingga mendatangkan sukacita dan kebahagiaan bagi orang tua.
4. Yang keempat orang bijaksana adalah orang yang mulut dan lidah selalu digunakn untuk bersaksi bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat, jangan “karena mulut, badan binasa”,Maka itu jadilah anak-anak bijaksana, karena orang bijaksana adalah sumber kehidupan yang mendatangkan sukacita..