SOBAT obor, sebuah kalimat berkata: “Setiap orang semua sama, memiliki 24 jam dalam satu hari. Kesuksesan ditentukan oleh seberapa baiknya kamu memanfaatkan waktu dan kesempatan”. Kesempatan memang bukan jaminan untuk sukses, namun kesempatan yang dimanfaatkan dengan baik bisa menjadi pembuka jalanmu menuju kesuksesan. Hanya, kesempatan tak datang begitu saja. Kamu tak boleh hanya menunggu kesempatan muncul. Kamu harus mencari, dan ketika mendapatkannya, harus memanfaatkannya sebaik mungkin.
Sang Pengkhotbah mengajak kita untuk memanfaatkan kesempatan dengan memberi. Bagian ini merupakan nasihat bahwa pada waktu kita mampu memberi, jangalah kita tidak mau memberi. “Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi” (ayat 2). Hidup ini selalu berubah, sehingga malapetaka bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Dan disaat itulah kita membutuhkan pertolongan dari orang lain. Sebagai manusia yang diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini, Allah telah memberi kesempatan yakni berupa umur agar bisa dimanfaatkan untuk selalu menebar kebaikan. Dalam hidup ini terdapat sejumlah kesempatan yang datangnya itu secara tiba-tiba. Mengabaikan kesempatan hingga hilang kesempatan pasti akan berbuah kesedihan atau penyesalan. Mengapa kita harus seperti itu? Karena waktu itu sangatlah penting di dalam hidup. Sekiranya kalau tidak ada waktu maka tidak ada pula yang namanya kehidupan. Pasti setiap detik, menit, jam yang terbuang dari waktu tidak mungkin akan bisa kembali lagi.
Sobat obor, melakukan kebaikan adalah hal yang tidak bisa ditunda, melainkan harus segera dikerjakan. Sebab kesempatan hidup sangat terbatas. Kematian bisa saja datang secara tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya. Karena itu semasih ada kehidupan, segeralah berbuat baik. Lebih dari itu bahwa kesempatan berbuat baik belum tentu setiap saat kita dapatkan. Karenanya begitu ada kesempatan untuk kebaikan, jangan ditunda-tunda lagi, tetapi segera dikerjakan. Amin (bfp)