SOBAT obor, saat Yesus mengutus kedua belas muridnya yang dicatat di pasal 9 dan ayat paralelnya, Yesus menyuruh mereka agar jangan membawa bekal apapun dalam perjalanan, mulai dari tongkat atau bekal, roti atau uang,
bahkan baju sekalipun. Hal ini mengingatkan para murid bahwa bersama Yesus mereka tidak akan berkekurangan apapun karena Yesus adalah sumber kehidupan. Hal ini melatih iman para murid untuk melayani dengan bergantung sepenuhnya pada Yesus. Benarlah para murid mengakui bahwa mereka tidak kurang sesuatupun saat mereka melayani bersama Tuhan Yesus. Namun akan sangat berbeda dengan situasi melayani, saat Yesus tidak bersama mereka secara fisik. Karena itu Yesuspun mengajarkan para murid agar setelah ia berpisah dengan mereka ketika Ia naik ke sorga, mereka harus melayani dengan membuat persiapan baik mempersiapkan pundi, bekal dan kasut, bahkan Yesus menyuruh mereka menjual jubahnya untuk membeli pedang. Hal ini mengingatkan para murid bahwa tantangan penginjilan ke depan bagi mereka akan sangat banyak dan rumit, oleh sebab itu, para murid diarahkan untuk memperlengkapi diri sebagai wujud berjagajaga saat berhadapan dengan tantangan bahkan penolakan. Memperlengkapi diri juga adalah salah satu wujud hikmat dari Tuhan agar saat melakukan kerja pelayanan para murid tidak berkekurangan.
Sobat obor, dalam menjalani tugas dan tanggungjawab kita selaku pemuda Kristen, kita diingatkan akan pentingnya memperlengkapi diri seperti berdoa, baca Alkitab dan rajin bersekutu. Dengan demikian kita akan dimampukan melakukan apa yang menjadi tugas kita terlebih kita memuliakan Tuhan Yesus dalam hidup ini. Meskipun tantangan di depan pasti akan sangat banyak dan semakin sulit, tetapi ingat bahwa Yesus ingin kita terus melanjutkan hidup dengan fokus yang tertuju hanya kepada Tuhan Yesus, dan melangkah di dalam iman setiap hari. Jangan kuatir akan segala sesuatu tetapi percayakan saja segalanya kepada Tuhan Yesus. Karena Yesus, sebagai Bapa yang baik, Yesus tidak akan memberikan apa yang kita inginkan melainkan apa yang kita butuhkan. Sebagai sahabat, Yesus menyatakan kasih dan kepeduliannya bahkan memberikan nyawanya untuk kita. maka mari, di minggu sengsara ketiga ini, iman percaya kita semakin diperkokoh agar kita dimampukan melayani Tuhan melalui sesama dengan tetap bersukacita dan tidak kuatir akan hal makan, minum dan penampilan diri, karena sesungguhnya Tuhan sudah menyediakan apapun yang kita butuhkan asalkan dengan rajin dan setia kita melayani Yesus melalui sesama kita. Biarlah Tuhan Yesus dimuliakan melalui pelayanan kita kini dan selamanya. Amin. (PDW)