SAAT mengendari mobil, sebagai pengendara kita banyak diberikan pilihan medan jalan yang bisa digunakan oleh pengendara mobil. Mulai dari jalan ekstrim penuh dengan kondisi penuh belokan, atau jalanan lurus tanpa rintangan seperti jalan tol. Sering kali jalan berkelok-kelok membuat badan terasa sakit dan perut terasa mual-mual, kepala pusing sehingga kecenderungan kita untuk memilih jalan yang lurus. Namun mengendarai mobil di jalan yang lurus memang lebih mudah, tapi jika dilihat dari segi keselamatan justru lebih berbahaya.
Sobat obor, jika dalam perjalanan kita berkendara jalan lurus bisa membahayakan, namun dalam teks Alkitab ini, jalan lurus diidentikkan dengan jalan Tuhan. Jika menyimpang kekiri atau ke kanan maka itu disimbolkan sebagai bentuk ketidaktaan. Tuhan menjanjikan berkat kepada umat Israel, yang bersiap memasuki tanah Kanaan, sebagai jaminan bahwa Tuhan akan selalu menyertai mereka. Berkat yang Tuhan berikan kepada kita akan terus kita rasakan bila selalu setia berada dijalan yang dikehendaki Tuhan. Tuhan telah memberikan pilihan menerima berkat atau kutuk kepada umat-Nya. Jikalau mereka taat kepada firman Tuhan dan tetap terpisah dari dosa bangsa-bangsa disekitar mereka, maka berkat Tuhan akan turun atas mereka dan menyertai mereka (lih. Ul 28:1-14). Pada pihak lain, jikalau mereka menyesuaikan diri dengan jalan-jalan orang fasik, kutukan Tuhan akan menimpa mereka (lih. Ul 28:15-68). Kepada orang Israel di Kanaan diingatkan agar hidup sebagai komunitas perjanjian. Mereka harus memegang teguh perjanjian dengan Tuhan, menjalani hidup dengan berpedoman pada hukum Musa. Perjanjian itulah yang memberikan kepada mereka identitas sebagai umat Tuhan. Karena itu, mereka harus hidup kudus di antara suku bangsa Kanaan. Mereka tidak boleh menyimpang ke kanan atau kiri, mengikuti pola, gaya hidup, dan keyakinan orang-orang Kanaan. Ketaatan mereka terhadap perjanjian dengan Tuhan mencirikan mereka sebagai umat pilihan-Nya. Tanpa itu, bukan saja mereka kehilangan identitas, kehadiran mereka pun akan menjadi tidak signifikan dan relevan. Amin (bfp)