ADA sebuah ungkapan bijak: “jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, sebaiknya sukailah apa yang kamu miliki sekarang”. Kata-kata ini adalah sebuah teguran bagi kita manusia yang cenderung memiliki sifat tidak dapat berpuas diri dengan apa yang kita miliki. Sehingga yang ada pada kita adalah mencari dan terus mencari walaupun yang sudah ada itu sesungguhnya telah cukup untuk menjadi bagian kita. Bahkan yang lebih parah lagi ada orangorang yang dengan sengaja mengambil atau bahkan merampas milik orang lain untuk bisa memenuhi ambisinya. Itulah sebabnya, ada banyak kasus kriminal seperti penipuan, perampokkan Mengapa itu terjadi? Karena manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Bahkan sebagai orang Kristen sesungguhnya kita telah melupakan konsep iman kita yang tertuang dalam DOA BAPA KAMI ”… berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya…” (Mat 6:11) kalau TUHAN yang beri pasti cukup, kecuali kita yang salah mengelolahnya.
Sobat obor, ada kisah tentang seorang bapak, ketika ia sedang berjalan kaki ia melihat orang bersepeda dan iapun ingin memilikinya. Ketika ia telah memiliki sepeda ia melihat orang dengan sepeda motor iapun ingin memilikinya. Akhirnya ia juga dapat membeli sepeda motor, tetapi ketika melihat orang dengan mobil ia ingin memilikinya. Pada suatu kesempatan saat mobil yang ia kendarai berpapasan dengan mobil yang lain tapi lebih mewah dan mahal maka iapun ingin memilikinya. Iapun dapat membeli mobil mewah itu tapi sangat disayangkan waktunya hanya singkat, mengapa? Karena ia telah menggelapkan dana perusahan tempat dimana ia bekerja. Jangankan mobil mewah sepedapun akhirnya tidak punya, sebab ia akhirnya menjadi pesakitan yang berdiam di jeruji besi sebagai tahanan tindak korupsi. Semuanya hilang hanya karena ketidak puasan.
Sobat obor, Ingatkah kita tentang lagu ini? “…syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. TUHAN pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya…”. Lagu yang dipopulerkan oleh D’massive ini mengingatkan kita untuk bersyukur atas semua yang Tuhan b’ri dalam hidup ini. Sebagaimana ungkapan Matius 6:26, “Lihatlah burung di udara. Mereka tidak menanam, tidak menuai, dan juga tidak mengumpulkan hasil tanamannya di dalam lumbungnya. Bapa-Mu yang disurga memelihara”. Amin. (ARMI)