SOBAT obor, kita tentu pernah mendengar sebutan bagi mertua atau dalam bahasa Manado kita sebut “mama mantu” kemudian diplesetkan dengan sebutan “mama hantu”. Sebutan ini biasanya jadi bahan kelakar untuk menjuluki mertua yang kejam kepada menantu perempuannya. Karena ada yang berpendapat bahwa, jika menantu laki-laki tinggal bersama mertua, ia akan diperlakukan sebagai raja, namun sebaliknya jika menantu perempuan yang tinggal bersama mertua, ia akan diperlakukan sebagai budak. Meski memang ada banyak juga mertua dan menantu yang hidup rukun.
Bacaan kita di saat ini, menampilkan manisnya hubungan yang terjalin antara ibu mertua yaitu Naomi dengan kedua menantu perempuannya yaitu Orpa dan Rut perempuan-perempuan Moab. Setelah 10 tahun hidup bersama di tanah Moab, kedua menantu Naomi menjadi janda setelah suami-suami mereka yakni Mahlon dan Kilyon anak-anak Naomi meninggal dunia. Naomi menyuruh kedua menantunya untuk pulang kembali ke rumah ibu mereka, namun keduanya menangis dengan keras menunjukkan kesedihan mereka jika berpisah dengan Naomi sang ibu mertua. Meski kita tahu pada akhirnya Orpa memilih berpisah dengan Naomi, namun Rut tetap berpaut kepada Naomi. Mengapa mereka begitu mengasihi Naomi, yang hanyalah ibu mertua, Rut bahkan tidak mau pulang kepada ibu kandungnya. Karena Naomi telah mengasihi mereka dengan kasih yang tulus, terlihat dari kepedulianya akan apa yang baik bagi masa depan kedua menantunya, doa berkat yang ia ucapkan kepada mereka yakni agar mereka beroleh kasih Tuhan dan perlindungan ketika mereka nanti bersuami lagi. Karena kasih dan teladan hidup berimannya, maka Naomi memenangkan satu jiwa seorang yang tadinya penyembah berhala menjadi percaya dan diselamatkan.
Sobat obor, marilah kita sebagai pemuda Kristen, menyatakan kasih Tuhan bagi sesama kita, karena itulah wujud iman kita kepada Tuhan. Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati, karena itu jika kita sungguh beriman, teladani Naomi, berbuatlah kebaikan yang lahir dari hati yang peduli dan mengasihi. Nyatakan kasih lewat perkataan, perbuatan, bahkan doa untuk kebaikan orangtua, saudara, teman, bahkan orang asing sekalipun. Agar hidup kita menjadi berkat terlebih ada orang menjadi percaya dan terjadi kesukaan di sorga ketika ada jiwa-jiwa yang diselamatkan dari kebinasaan. Amin. (PDW)