ALASAN PEMILIHAN TEMA
Manusia sebagai ciptaan Tuhan Allah pada hakikatnya ingin hidup berdampingan damai satu dengan yang lain, karena manusia tidak bisa hidup sendirian tanpa orang lain. Tuhan Allah memakai orang percaya untuk membawa misi-Nya (menjadi berkat bagi orang lain) di tengah-tengah penderitaan, keterpurukan, kebimbangan dan kemerosotan moral. Gereja diutus Tuhan Allah ke dalam dunia membawa kabar keselamatan bagi semua orang.
Ketika ayah dan ibu bertemu keluarga, seperti apakah bentuk percakapan kita? Apakah hanya sekedar membicarakan keberhasilan pekerjaan? Atau dengan rendah hati sama-sama menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan Allah yang telah menganugerahkan kita dengan kesehatan, kekuatan, keberhasilan dan kesuksesan? Dalam pengalaman bergereja ada yang lupa diri menyalahgunakan berkat Tuhan Allah dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak berkenan kepada-Nya. Hidup hanya berorientasi pada memuaskan keinginan daging dan tidak menyadari atau tidak mau tahu bahwa apa yang dimiliki itu berasal dari Tuhan Allah sumber berkat dan keselamatan.
Tugas dan tanggungjawab yang kita emban antara lain menceritakan kemuliaan Tuhan Allah yang menyelamatkan ketika bersama-sama, baik dengan keluarga maupun dengan sesama di mana kita berada. Tema yang akan menuntun perenungan firman Tuhan minggu ini adalah “Terpujilah Tuhan Yang Telah Menyelamatkan”
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Keluaran menceritakan tentang penyertaan dan pernyataan Tuhan Allah kepada umat Israel sejak dari perbudakan di tanah Mesir sampai di Gunung Sinai di bawah kepemimpinan Musa abdi Allah menuju tanah Kanaan, tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madu.
Kitab Keluaran mempunyai makna yang penting karena di dalamnya terdapat kesaksian tentang perbuatan ajaib Tuhan Allah, hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang mengatur sikap hidup umat-Nya.
Pasal 18:1-12 menceritakan perjumpaan Yitro, nama lain Rehuel, (Keluaran 2:18) Imam di Midian, dengan Musa. Dijelaskan bahwa Yitro mertua Musa membawa Zipora isteri Musa dan kedua anak laki-laki yaitu Gersom dan Eliezer. Ia mendengar tentang Tuhan Allah yang membawa Musa dan umat-Nya Israel keluar dari tanah Mesir.
Kendati orang Israel bermusuhan dengan orang Midian, namun Tuhan Allah memakai Yitro untuk mempertemukan Zipora anaknya dan kedua cucunya dengan Musa. Sebab menurut Kejadian 37:28 sekelompok orang Midian membawa Yusuf ke Mesir. Bilangan 31:1-15 dan Bilangan 25:17, Orang Midian dikalahkan oleh Musa. Dan Hakim-hakim 7:23, Gideon mengalahkan orang Midian, karena orang Midian terkenal menjadi musuh bangsa Israel. Keluarga Musa yang diberikan Tuhan Allah pada saat Ia melarikan diri dari Mesir karena takut kepada Firaun.
Yitro menyuruh orang mengatakan kepada Musa, bahwa mereka telah berada di Gunung Allah (Gunung Horeb/Sinai). Disebut gunung Allah karena di Gunung itu Tuhan Allah mengikat perjanjian dengan Musa dan memberi sepuluh hukum Tuhan (Ulangan 5:2) menjadi pedoman hidup dan petunjuk serta perintah-perintah-Nya kepada bangsa Israel. Musa menyongsong, menyambut mertuanya dan langsung bersujud serta menciumnya. Musa bersukacita karena Tuhan Allah mempertemukannya dengan mertua, isteri dan anak-anakya. Musa bersujud di hadapan Yitro mengandung arti bahwa ia sangat menghargai dan menghormati bahkan mengasihi mertuanya. Mencium pertanda ada keakraban dan hubungan yang mesra.
Musa menceritakan tentang karya Tuhan Allah yang menuntun, menolong umat-Nya menghadapi dan melewati berbagai penderitaan serta kesusahan yang mereka alami. Mendengar cerita itu, Yitro bersukacita atas segala kebaikan Tuhan Allah yang telah menyelamatkan bangsa Israel dari tangan orang Mesir. Yitro yang bukan dari kalangan Israel memuji dan mengakui Tuhan Allah orang Israel sebagai Allah yang berkuasa atas allah-allah lain.
Tuhan Allah menyatakan kasih kepada umat-Nya lewat mujizat dan perbuatan yang ajaib. Mazmur 77:15 mengungkapkan, “Engkaulah Allah yang membuat keajaiban; Engkaulah telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.” Ulangan 10: 21a “Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat.”
Pujian Yitro menjelaskan bahwa ia mengakui kekuasaan Tuhan Allah yang menyelamatkan orang Israel. Pernyataan Yitro menjelaskan bahwa Tuhan Allah yang disembah Musa dan segenap bangsa Israel adalah Allah Mahakuasa yang lebih besar dari allah-allah lain. Walaupun Yitro berasal dari latar belakang, tempat tinggal dan budaya hidup orang Midian yang menyembah allah lain, namun dengan penuh sukacita ia menyembah Tuhan Allah Israel yang hidup, yang menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan orang Mesir.
Oleh karena kebesaran kuasa Tuhan Allah, Yitro mempersembahkan korban bakaran dan korban sembelihan kepada-Nya. Sikap Yitro direspon oleh Harun dan tua-tua Israel dengan makan bersama di hadapan Allah.
Alkitab banyak menerangkan bagaimana Nuh, Abraham, Yakub, Musa dan umat-Nya yang lain mempersembahkan korban kepada Tuhan Allah menjawab penyertaan, kebaikan dan pemeliharaan-Nya.
Makna dan Implikasi Firman
- Tuhan Allah memakai siapa saja yang dikehendaki-Nya untuk menjadi alat saluran berkat, baik secara pribadi, keluarga dan satu komunitas umat-Nya. Ia memberi tugas kepada orang percaya untuk menyampaikan, memperdengarkan dan memberitakan tentang kemuliaan, kedahsyatan, mujizat dan keajaiban-Nya sebagai kasih-Nya untuk menyelamatkan manusia.
- Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita dipakai Tuhan Allah untuk mewujudkan damai sejahtera. Mengapa bangsa Israel dipilih Tuhan Allah? Mereka dipilih bukan karena bangsa Israel bangsa yang besar. Mereka bangsa Israel kecil dibandingkan bangsa-bangsa di sekitarnya. Bukan karena bangsa Israel gagah berani. Dalam banyak peristiwa bangsa Israel lemah dan penakut. Bukan karena kebudayaannya, karena Mesir dan Babel lebih hebat budayanya. Apakah mereka dipilih karena iman dan kesalehannya? Tidak! Karena sejarah mencatat bangsa Israel sering berontak dan bersungut-sungut kepada Tuhan Allah. Lalu mengapa Tuhan Allah memilih bangsa Israel? Ia memilih tidak didasarkan pada keburukan ataupun keunggulan manusia. Tetapi Ia memilih bangsa Israel karena keagungan kasih-Nya yang tidak berkesudahan. Begitu juga Tuhan Allah memakai kita bersama keluarga dalam persekutuan yang kecil dalam hidup bermasyarakat. Tuhan Allah memilih kita bukan karena kehebatan, kekuatan dan keperkasaan kita, melainkan Tuhan Allah memilih kita karena kasih setia-Nya.
- Tuhan Allah yang telah mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, karena kasih-Nya kepada kita. (Yohanes 3:16) Bagaimanakah sikap kita sebagai orang percaya yang telah diselamatkan oleh pengorbanan Yesus Kristus? Kita harus mengucap syukur kepada-Nya sebagai jawaban atas kasih-Nya lewat puji-pujian dan mempersembahkan hidup bagi hormat dan kemuliaan nama-Nya!
- Melalui perayaan hari Perjamuan Kudus se-dunia pada bulan Oktober ini, kita mengucap syukur kepada Tuhan Allah atas kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya yang mengalahkan dosa dan maut. Musa, Harun dan Yitro bersama keluarga serta tua-tua Israel mempersembahkan korban bakaran dan korban sembelihan bagi Tuhan Allah. Yesus Kristus telah mengorbankan diri-Nya di kayu salib dan darah-Nya dipersemahkan sebagai penebusan dan penyucian dosa untuk keselamatan kita. Oleh karena itu, maka sudah sepatutnya hidup kita senantiasa bersyukur dengan mempersembahkan hidup yang kudus dan berkenan kepada-Nya.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apa pemahaman saudara tentang puji-pujian kepada Tuhan Allah yang membebaskan dan menyelamatkan bangsa Israel menurut perikop Keluaran 18:1-12?
- Bagaimana suasana kekeluargaan yang akrab tercipta saat perjumpaan Yitro dan Musa. Dan apa maknanya bagi keluarga Kristen?
- Bagaimana peran keluarga Kristen dalam hidup bergereja dan bermasyarakat untuk menceriterakan mujizat dan keajaiban-Nya yang menyelamatkan?
POKOK-POKOK DOA:
- Bersyukur atas pembebasan dan keselamatan dari Tuhan Allah.
- Memohon kepada Tuhan Allah agar tugas pelayanan bersama sebagai Gereja memuliakan keagungan kuasa-Nya.
- Memohon agar Tuhan Allah dalam Yesus Kristus memberkati kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.
TATA IBADAH YANG DI USULKAN: HARI MINGGU BENTUK II
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Kemuliaan bagi Allah: KJ. No. 14 Muliakan Tuhan Allah
Ses Penyembahan: KJ. No. 388 S’lamat di Tangan Yesus
Pengakuan Dosa: NNBT No. 10 Ya Tuhan Yang Kudus
Janji anugerah Allah: KJ. No.362 Aku Milik-Mu, Yesus, Tuhanku
Puji-pujian: KJ. No.397 Terpuji Engkau, Allah Mahabesar
Ses. Pembacaan Alkitab: KJ. No. 51. Kitab Suci, Hartaku
Persembahan: NKB No 133 Syukur pada-Mu, Ya Allah
Nyanyian Penutup: KJ. No. 412 Tuntun Aku, Tuhan Allah
ATRIBUT : Warna Dasar Hijau dengan Simbol Salib dan Perahu di atas Gelombang.