Tuhan memberikan manusia kemampuan berpikir, sehingga manusia dapat merancang dan bertindak sesuai keinginannya. Akan tetapi seringkali fakta yang terjadi tidak dapat dimengerti dan dijelaskan. Peristiwa yang terjadi diluar logika umum (mustahil) akan membuat manusia heran dan terkejut. Nah menjadi pertanyaan bagi kita, bagaimana perasaan kita jika mengalami satu hal diluar dugaan kita? Pasti yang pertama kita akan terkejut, dan yang kedua mungkin akan ada pertanyaan kenapa harus saya? Tapi, tahukah kita bahwa itu adalah hal yang wajar bagi seorang manusia ketika mengalami satu hal yang dirasa tidak mungkin terjadi atau mustahil. Hal ini juga yang dirasakan oleh Maria ketika malaikat Gabriel menjumpainya dengan salam hai Engkau yang dikaruniai. Maria terkejut dengan apa yang dikatakan oleh mailakat Gabriel, mungkin juga bertanya dalam hati, apa maksud dari pesan ini.
Firman Tuhan disaat ini dalam Lukas 1:26-38 dimulai dengan perintah Tuhan kepada malaikat Gabriel untuk pergi ke sebuah kota kecil yaitu Nazaret di daerah Galilea. Perintah Tuhan ini menemui seorang perawan, yang sedang bertunangan dengan Yusuf dari keturunan Daud. Pembukaan ayat ini hendak menunjukkan bagaimana Allah tetap menggenapi janjiNya, bahwa tahkta keturunan Daud akan berkelanjutan selama-lamanya. Sedangkan peran Maria mengarahkan kita pada kemahakuasaan Allah, dimana Allah dapat bertindak melampaui akal pikiran manusia.
Perjumpaan Maria dengan malaikat Gabriel di Nazaret-Galilea merupakan sebuah pertemuan yang tidak dapat dialami semua manusia. Malaikat Gabriel menyapa Maria dengan pesan Tuhan menyertai engkau. Engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Engkau akan mengandung dan melahirkan. Hendaklah engkau menaimanya Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Tuhan akan mengaruniakanNya Tahkta Daud, dan raja atas keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaanNya tidak akan berkesudahan. Luar biasa pesan dari malaikat Gabriel untuk Maria.
Pesan utama yang disampaikan malaikat Gabriel adalah akan terjadinya dua peristiwa yang tidak masuk akal manusia pada zaman itu dan saat ini. Pertama: Maria belum bersuami tetapi akan mengandung dan melahirkan seorang anak. Ada respon dari Maria bahwa dengan sebuah pertanyaan bagimana mungkin ia akan melahirkan seorang anak sementara Maria belum pernah berhungan suami istri? Lalu Malaikat Gabriel menjawab: Roh kudus akan turun ataamu dan Kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau sebab anak yang dilahirkan Maria adalah kudus dan akan disebut Anak Allah. Kedua: Elizabeth yang adalah saudara dari Maria sedang mengandung anak laki-laki pada hari tuanya dan ini bulan keenam Elisabeth mengandung. Malaikat Gabriel mengakhiri pesannya dengan kalimat Sebab Bagi Allah tidak ada yang Mustahil. Maria menerima kemustahilan ini dengan segala kerendahan hati dengan berkata aku ini hambamu, jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Karena Maria juga adalah orang yang percaya pada Tuhan, sehingga baginya suatu peristiwa dapat saja terjadi jika Tuhan yang berkehendak.
Berefleksi dari bacaan saat ini, seringkali kita ada di posisi seperti Maria yang mengalami hal yang tak terduga. Jika hal tak terduga yang kita alami untuk kebaikan kita, pasti ada ucapan syukur, puji-pujian untuk Tuhan. Namun jika hal yang tak terduga itu datang dan itu bukanlah hal yang kita harapakan, apa respon kita? Pasti akan ada pengeluhan, akan bersungut-sungut, akan bertanya kenapa harus saya, bahkan ada yang sampai mempersalahkan Tuhan ketika menemui hal-hal diluar dugaan kita. Namun, melihat Maria yang berseru kepada Tuhan “Jadilah padaku sesuai dengan kehendak Tuhan”, biarlah hal itu juga menjadi patokan kita bahwa, apa yang kita alami, baik atau tidak baik keadaanya mari kita berserah penuh kepada Tuhan. Karena sesungguhnya tidak ada rancangan Tuhan yang gagal untuk kehidupan kita. Sebagai orang percaya kita beriman bahwa Tuhan akan selalu bersama-sama dengan kita menapaki hari-hari kehidupan kita.
Sebagaimana juga yang di alami oleh Elizabeth, hal yang mustahil untuk ia mengandung pada usia yang tidak muda lagi tapi Tuhan tetap menyatakan mujizatNya. Hal yang sama juga akan kita alami, saat kita menanti sesuatu yang tak kunjung ada jawaban pasti, kita harus ingat bahwa bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Tuhan sanggup membuka pintu, memberi jalan keluar bahkan sampai kepada hal-hal yang tak terduga yang menurut kita tidak ada kemungkinan, Tuhan bisa memungkinkan dalam sekejap waktu. Asalkan kita percaya dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Bersama Tuhan kita akan melihat banyak keajaiban.
Tak terasa kita sudah di penghujung tahun 2024, banyak hal yang telah kita alami, hal-hal yang tak terduga, hal-hal yang baik, bahkan hal-hal yang menyakitkan. Namun sadarkah kita bahwa kita ada sampai saat ini, semua karena kebaikan Tuhan. Kita mampu melewati hari-hari sulit karena Tuhan selalu memperlihatkan kepada kita bahwa bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Dia menolong kita tepat pada waktu dan cara-Nya. Oleh karena itu teruslah percaya dan tetap mengandalkan Tuhan selama kita hidup, karena hanya di dalam Dia kita akan digendong, dirangkul, dipulihkan, dikasihi, diterima, dihargai, disayangi, dan diberkati. Amin