Daniel 3:28–29
(28) Berkatalah Nebukadnezar: ”Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.
(29) Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa mana pun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu.”
Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh Dan Abednego!
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Apa yang akan dilakukan seseorang apabila mengalami karya penyelamatan Tuhan Allah dalam hidup? Apakah ia diam saja, apakah ia biasa-biasa saja tanpa ekspresi dan tidak menanggapi? Seharusnya orang yang mengalami keagungan karya Tuhan Allah dalam hidup senantiasa harus memuji dan memuliakan-Nya. Sedangkan orang lain, Nebukadnezar, yang hanya menyaksikan bukan penerima langsung mujizat Tuhan Allah memuji Dia.
Tuhan Allah telah mengadakan mujizat yang mencolok di depan mata Nebudkanezar, maka ia memuliakan Tuhan Allah orang Israel. “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Nebudkanezar berpendapat bahwa sudah seharusnya Tuhan Allah diakui dan dipuja oleh semua orang. Perhatikanlah, Tuhan Allah mampu membuat pengakuan orang atas diri-Nya, bahkan dari mulut orang yang meremehkan kuasa-Nya. Dari mulut yang sama secara terang-terangan memuliakan Dia. Kuasa-Nya mampu melindungi orang-orang yang setia kepada-Nya, dari musuh yang paling kuat dan jahat sekalipun. Tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian. Nebukadnezar memuji keteguhan iman ketiga orang ini yang terus beribadah kepada Allah mereka. Sebagai keluarga Kristen, kita diajak untuk senantiasa tidak melupakan segala kebaikan Tuhan Allah dalam kehidupan kita. Atas semua perkara kehidupan yang kita alami, di mana Tuhan Allah tidak pernah meninggalkan kita sendirian menghadapi berbagai tantangan hidup. Tuhan Allah telah menyatakan mujizat-mujizat-Nya bagi kita, marilah kita senantiasa memuji dan memuliakan-Nya. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, ingatkanlah kami untuk tidak melupakan perbuatan-perbuatan ajaib Mu bagi kami. Ajarlah kami senantiasa memuji dan memuliakan Engkau dalam hidup. Amin.