Berpikir Kritis untuk Kemajuan Bersama
1 Tawarikh 21:3-5
Berpikir kritis dengan cerdas, cepat dan relevan terhadap segala sesuatu yang dilihat, dirasakan dan dihadapi harus didasarkan pada iman percaya kepada Tuhan. Karena itu berpikir kritis sangat diperlukan untuk membantu dalam mengambil keputusan dan langkah-langkah yang terbaik dalam menghadapi segala sesuatu. Berpikir kritis juga memerlukan ketenangan, kematangan dan kejernihan berpikir sebelum melakukan tindakan. Kecerobohan adalah salah satu kelemahan dari hasil pemikiran yang tidak kritis. Berpikir kritis beda dengan kritik. Kritik selalu dekat dengan mempermalu-kan, menelanjangi orang lain.
Yoab menggugat perintah raja-nya tetapi sekaligus mengingatkan bahaya yang mungkin terjadi, “mengapa Israel harus menanggung kesalahan karena hal itu?” Ada orang yang memberikan pertimbangan dan mengingatkan terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan yang berakibat orang lain harus menanggung penderitaan. Yoab tahu bahwa perintah raja itu akan berakibat buruk. Raja sudah diingatkan dan dinasihati. Yoab melaksanakan tugasnya dan pulang mem-bawa seluruh yang dibutuhkan. Yoab telah menghitung kekuatan orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat memegang pedang, dan khusus orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang. Hal ini memperlihatkan kehebatan Daud yang bukan lagi mengandalkan kekuatan Tuhan.
Sebagai keluarga Kristen, tidak semua orang mau menerima pendapat dan menerima nasihat dari orang lain karena takut dianggap bodoh, kurang wibawa, menjatuhkan gengsi dan status serta prasangka-prasangka jelek lainnya Berpikir kritis adalah sebuah anugerah yang terus mendorong kita untuk lebih tegas membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Nasihat yang baik bisa datang dari setiap anggota keluarga untuk membangun kehidupan bersama. Amin.
Doa: Ya Bapa sumber hikmat, ajarilah kami untuk berpikir kritis demi kebaikan bersama. Jauhlah kami untuk saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Tolong kami supaya kami bersedia menerima nasihat yang berasal dari kehendak Tuhan. Amin.