DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Study tour Paskah 2020 Fakultas Teologi UKIT, Batal. Pembatalan oleh pihak fakultas diakui merupakan dampak dari penyebaran virus corona atau Covid-19 yang wajib dicegah bersama.
“Tentu kami harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang memperpanjang masa darurat corona sampai akhir Mei nanti,” ujar Dekan Fakultas Teologi UKIT Pdt. Lamberty Yahya Mandagi M.Th, Jumat (27/3/2020).
Sekertaris Panitia Study Tour 2020 Pdt. Linda Ratag, M.Th, MAICS, mengungkapkan penyesalannya akibat pembatalan ini. “Dengan sangat menyesal, keputusan ini harus kami ambil. Mohon bersabar dulu, karena situasi saat ini tidak memungkinkan, ” ungkap Ratag.
Dalam perkenanan Tuhan, lanjut dia, study tour yang merupakan kegiatan wajib saat libur Paskah akan dilaksanakan kembali di tahun depan. ” Yang tertunda sekarang akan dilaksanakan tahun berikutnya. Panitia dan wilayah-wilayah yang akan dikunjungi masih sama,” tambah dia.
Terkait uang pendaftaran yang sudah dibayar mahasiswa, menurut Ratag akan dikembalikan. Namun, bila ada mahasiswa yang tidak mengambil kembali uang tersebut, maka akan dijadikan deposit untuk kegiatan yang sama di tahun depan. “Beruntung belum banyak yang disiapkan panitia, termasuk buku panduan belum dicetak atas arahan pimpinan. Jadi tak banyak kerugian materi. Uang pendaftaran akan dikembalikan, yang tidak mengambil kembali maka untuk tahun depan tidak lagi membayar pendaftaran,” terangnya.
Diketahui, sebanyak 908 mahasiswa yang wajib mengikuti study tour, jumlah ini belum termasuk mahasiswa semester akhir.
Syalomita Wuisan, mahasiswa semester 2 mengaku kecewa terhadap pembatalan study tour 2020. “Tahun ini seharusnya menjadi study tour pertama saya. Saya dan teman-teman asrama sudah melakukan persiapan pelayanan mulai awal Februari. Renungan sudah dipersiapkan. Tapi, saya tetap mendukung kebijakan pimpinan dan bersabar mengingat kondisi terkini, ” tutur Wuisan.
Tak hanya study tour paskah yang tertunda, beberapa agenda seperti ujian seminar proposal dan ujian skripsi harus ditunda selama beberapa waktu hingga masa darurat corona berakhir.(dodokugmim/nandarisbonde)