DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Malang bagi mahasiswa penghuni Asrama Serafim Fakultas Teologi UKIT. Asrama yang terletak dekat Kantor Sinode GMIM ini dibobol pencuri, Senin (30/3/2020).
Peristiwa ini diketahui dua mahasiswa penghuni Asrama Serafim yang datang, Senin siang, untuk melihat kamar mereka. “Kami tiba sekitar jam 1 siang, dan mendapati kondisi asrama sudah dibongkar. Banyak barang berserakan di lantai,” tutur David Mamile dan Josua Caroles.
David menuturkan, ia dan 31 mahasiswa lainnya pulang ke rumah setelah pihak kampus mengubah sistem belajar-mengajar secara online “Sudah hampir tiga minggu kami belajar dari rumah,” ujar mahasiswa semeter dua ini.
David dan Joshua mengaku terkejut, selain barang-barang pribadi yang berhamburan, mereka juga mendapati tabungan pribadi mereka tak lagi ada. “Pintu-pintu kamar terbuka, lemari dibongkar, baju berhamburan di lantai, celengan dibobol,” ucap Joshua sedih.
Dari delapan kamar yang ada, kata David, tujuh kamar yang dibongkar. “Ada satu kamar yang tidak dibongkar. Beruntung, karena di sana ada laptop,” katanya
Ia dan teman-teman penghuni asrama tak menduga hal ini, tambahnya, sebab pada Sabtu, (28/3/2020) lalu, seorang temannya berkunjung ke asrama, dan menginformasikan pada mereka kondisi asrama dalam keadaan baik.
Bastian Turangan, mahasiswa yang menghuni asrama tersebut, mengaku sangat kecewa sebab ia kehilangan uang yang ditabungnya untuk membeli buku-buku untuk semester berikut. “Uang itu saya kumpulkan untuk membeli buku yang diperlukan di semester depan,” keluhnya, setelah mengetahui peristiwa pembobolan tersebut.
Penanggungjawab Asrama saat dikonfirmasipun mengaku tak menemukan kejanggalan sebelumnya. “Pihak keamanan selalu melakukan ronda tiap malam. Pukul 03.00 dini hari satpam melakukan pengecekan di setiap asrama dan tidak menemukan kejanggalan,” tutur Komisi Asrama Sinode GMIM Octavita Mukuan S.E
Mokuan menduga peristiwa ini disebabkan kelalaian pihak asrama, serta adanya akses yang memungkinkan pencuri masuk. “Tidak ada kerugian berarti dan kami juga telah memberi pembinaan pada mahasiswa,” kata dia.
Hal ini juga telah dilaporkan kepada pihak Kepolisian Sektor Tomohon dan telah dilakukan pemeriksaan.
Menanggapi kejadian tersebut Dekan Fakultas Teologi UKIT Pdt. Lamberty Y. Mandagi M.Th meminta pengawasan keamanan asrama semakin ditingkatkan. “Diingatkan petugas-petugas keamanan harus lebih ketat lagi melakukan penjagaan. Semakin waspada karena ada orang mencari kesempatan dalam situasi sekarang ini,” tegasnya.(dodokugmim/nandabone/geraldywantania/rogermentaruk)