Perjumpaan Bersama Yesus
Matius 28:9
Perjumpaan menjadi suatu kerinduan bagi setiap orang, apalagi sudah lama dinantikan, baik perjumpaan dengan orang-orang yang dikasihi, seperti anak dengan orang tua, suami-istri, dengan pejabat atau siapa saja yang kita jumpai. Tapi bagaimana dengan perjumpaan dalam keadaan tiba-tiba, tidak direncanakan, perasaan seperti apa yang dirasakan.
Dalam kisah kebangkitan Yesus, terjadi perjumpaan antara Yesus dengan Maria Magdalena dan Maria lainnya yang sangat mengejutkan. Situasi ini membuat mereka ketakutan tetapi juga menyenangkan sebab Yesus tidak membuat mereka takut dan lari dengan Yesus mengucapkan sapaan “salam bagimu”. Kata salam ini artinya bersukacitalah. Jadi dengan sapaan Yesus dalam perjumpaan dengan para perempuan memberikan sentuhan kasih dan keteduhan, walaupun masih dalam ketakutan yang adalah rasa hormat pada Tuhan Yesus. Jadi Yesus menjumpai mereka dengan mengubah ketakutan menjadi sukacita. Dalam perjumpaan ini pula, respon Maria Magdalena dan Maria lainnya ditandai dengan mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya dan menyembah-Nya. Hal ini menunjukkan suatu perubahan adanya sukacita dalam hidup mereka, karena Yesus benar-benar bangkit. Pengalaman perjumpaan pribadi dengan Tuhan, pasti mem-beri makna tersendiri yaitu sukacita. Perjumpaan dengan Tuhan membawa perubahan dalam kehidupan dari yang tidak baik menjadi yang baik, dari takut menjadi berani, dari sedih dan duka menjadi sukacita dan memberi pengharapan.
Sebagai keluarga Kristen, Yesus yang sudah bertemu dengan kita melalui iman maka dengan kehadiran kita di mana saja dan kapan saja, kiranya setiap perjumpaan kita dengan orang lain boleh mendatangkan damai sejahtera dan sukacita. Kehadiran kita sangat berarti tatkala perjumpaann dengan sesama manusia dan memberi sapaan “Syalom, Tabea, Sehat-sehat, Pakatuan wo Pakalowiren, Tuhan Memberkati” sehingga membuat seseorang menjadi bersuka-cita dan bergembira bahkan merasa senang ada orang yang menyapa kita. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas perjumpaan dengan-Mu yang mengubah hidup dari ketakutan menjadi sukacita. Kami bersyukur karena boleh dipakai oleh Tuhan untuk hadir dan berjumpa dengan siapa saja dan kapan saja supaya banyak orang menikmati damai sejahtera dan sukacita. Amin.