Jaga Perdamaian Di dalam Pencobaan
Filipi 4:2
Ketika terjadi kekalutan hidup, banyak orang cenderung lepas kendali. Orang menjadi sensitif dan mudah tersinggung yang mengakibatkan terjadi pertengkaran. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dampak virus Corona, banyak terjadi perseteruan di dalam masyarakat. Bila terjadi dalam keluarga, sering berujung pada KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
Dua sahabat Paulus, Euodia dan Sintikhe, sedang berselisih. Paulus meminta agar mereka berdamai. Klemens dan Alxander diminta untuk turut menasihati mereka. Bahwa sebagai pelayan Tuhan, mereka tidak boleh berselisih dengan alasan apapun. Akan tetapi sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan dan bahwa namanya telah tercatat dalam buku kehidupan, tidak ada alasan bagi Euodia dan Sintikhe, untuk tidak mau saling memaafkan. Karena tidak ada yang lebih penting daripada hidup dalam perdamaian, sebagaiamana dikehendaki Kristus.
Sebagai keluarga Kristen, yang diberkati Tuhan. Memang virus Corona telah menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan merengut kebebasan kita. Uang dan makanan menjadi sulit. Ditambah lagi dengan berbagai tekanan psikologis lainnya. Jangan bertengkar, renungkan siapakah kita? Meskipun perbedaan pendapat terjadi dalam keluarga dan gereja; namun jangan sampai terjadi perteng-karan dan perselisihan. Apabila terjadi pertengkaran, segera-lah berdamai dan saling memaafkan. Karena itulah yang dikehendaki Tuhan sebagai warga Kerajaan Allah. Tuhan berkati. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus, kami tahu bahwa roh perpecahan selalu berupaya menyebabkan kami berseteru. Tetapi biarlah Roh-Mu sajalah yang akan selalu mempersatukan dan memperdamaikan keluarga kami. Amin.