Teman Kehidupan
Kejadian 2:21-25
Manusia tumbuh dengan perasaan persekutuan, dorongan atau desakan hati untuk kawin dan hubungan dalam perkawinan ini adalah pergaulan yang jauh lebih rapat dan erat dari pada pergaulan dengan orang tua, laki-laki dan perempuan bukan hanya sehati dan serumah, melainkan juga sedaging. Perkawinan adalah persekutuan hidup yang total. Aspek ini yang membedakan hubungan antara suami dan isteri dengan antar manusia lain, juga antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat dalam perkawinan.
Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan menciptakan perempuan dari rusuk manusia (Adam) lalu Ia membawa kepadanya dan ia menyambutnya dengan semangat: “Inilah dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku” (ayat 23), yang berarti satu kaum. Inilah teman yang dinanti-nantikan, sesama manusia dalam perbedaan. Tujuan Allah agar manusia tidak hidup seorang diri, tetapi hidup dalam hubungan yang sederajat dengan sesamanya yang berbeda dengan Allah, yang dekat dan juga berbeda dengan makhluk-makhluk yang dinamainya. Mereka dipersatukan Tuhan dalam lembaga perkawinan sehingga laki-laki harus meninggalkan ayah-ibunya dan bersatu dengan istrinya. Hal ini mengindikasikan bahwa pernikahan merupakan sebuah perjanjian yang sifatnya sangat mengikat. Hawa diciptakan untuk berada di sisi Adam sebagai “bagian dari dirinya,” menjadi teman dan penolongnya. Setelah menikah, laki-laki dan perempuan menjadi “satu daging” dan hidup dalam kesucian/kekudusan
Keluarga Kristen, perkawinan adalah lembaga yang suci karena dirancang oleh Allah. Jadi, perkawinan tidak dapat diceraikan oleh manusia dan kiranya membuat kita terus berjuang untuk mempertahankan persekutuan hidup yang Tuhan bentuk, baik keutuhan keluarga kita maupun keutuhan kasih persaudaraan dengan tetangga dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Amin.
Doa: Ya Bapa, Anak dan Roh Kudus yang telah mempersatukan kami dalam kasih–Mu kami sadar iblis selalu berusaha untuk merusak hubungan kasih di antara kami karena itu berilah kami kekuatan untuk mempertahankan keutuhan kasih persaudaraan kami sebagai keluarga maupun sebagai jemaat. Amin.