TEMA “Dia Selalu Ada Untuk Kita”
BACAAN ALKITAB : Yesaya 48:12-19
Saudara-saudara yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Ada seorang ayah berhadapan dengan anaknya yang gagal di sekolah. Ia pun menghibur anaknya yang menangis karena tidak lulus ujian akhir nasional, katanya: “Kamu menyesal sudah terlambat, tetapi kalau kamu mau berubah maka masih ada kesempatan untuk lulus tahun depan. Kamu akan Iebih pandai dan baik”. Jawab anaknya: “Iya Pa, saya menyesal. Saya berjanji akan menuruti nasihat Papa”.
Sepenggal kisah di atas adalah gambaran situasi yang paling sering terjadi dalam dinamika kehidupan manusia bersama Tuhan. Perjalanan hidup bangsa Israel, merekapun tak luput dari “jatuh bangun”, diberkati, jatuh dalam dosa, dibuang, diselamatkan, mengikat janji dengan Allah, jatuh dalam dosa lagi, dihukum lagi namun Tuhan selalu ada di antara mereka.
Yesaya Pasal 48 ini merupakan kisah tentang Israel, bangsa pilihan Allah, yang sedang merana, menyesali kehi-dupannya yang berada dalam pembuangan di Babel. Mereka dibuang dan menjadi tawanan oleh karena ketidaktaatan mereka sendiri. Kehidupan mereka sangat bertolak belakang dengan Firman Tuhan. Secara ritual umat Israel sangat taat beragama, tapi hokum dan keadilan diputar balikkan. Hal inilah yang kemudian membuat Allah murka lalu membiarkan mereka dibuang ke Babel karena mereka tegar tengkuk. Namun khusus Yesaya 48:12-19 menceritakan tentang kasih Allah melalui penebusan. Ayat 12-13 di tengah kegalauan yang melanda dan situasi yang sulit, seakan tiada lagi harapan, tiada lagi masa depan, tiada lagi keselamatan, datanglah kabar baik dengan sapaan, “Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Hal ini memberi harapan, keselamatan yang dinantikan umat-Nya. Tuhan yang tetap sama yang terdahulu dan yang terkemudian. Allah memproklamirkan diri sebagai Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Terkemudian, (Bdk. Wahyu 22:13). Ini menyiratkan bahwa Israel harus tahu, bahwa tak satupun kejadian yang mereka alami yang luput dari kuasa Tuhan. Tuhan Allah Israel yang menyatakan panggilan-Nya kepada umat Tuhan bahwa Dia tetap sama penyertaan-Nya dan pemeliharaan-Nya sepanjang waktu dari dulu sampai terkemudian. Makna ini memberi penekanan bahwa Tuhan Allah sendiri yang selalu mengasihi umat-Nya dan berinisiatif memanggil keturunan Yakub dan Israel supaya mereka tetap percaya kepada Tuhan walaupun mereka sering jatuh bangun. Bahkan tangan Tuhan meletakkan dasar bumi dan membentangkan langit supaya mereka bermunculan. Sungguh sangat luar biasa perhatian Tuhan kepada umat-Nya. Ayat 14-16, Yesaya mengajak umat Israel supaya berhimpun dan mendengarkan baik-baik apa yang dinyatakan kepada mereka supaya melaksanakan kehendak TUHAN kepada Babel dan menunjukan kekuatan tangan TUHAN kepada orang Kasdim. Tuhan sendiri yang mengalahkan Babel dan Kasdim serta mengizinkan orang Israel berhasil untuk kembali ke Yerusalem. Ayat 16-19 merupakan ajakan kepada orang Israel untuk mendekat kepada Tuhan yang selalu ada di antara mereka. Ungkapan “ Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel yaitu suatu pengakuan atas kedaulatan Tuhan terhadap umat-Nya yang akan menerima pembebasan dari pembuangan dan mereka diingatkan tentang apa yang bermanfaat untuk kebaikan hidup mereka. Allah memberitahukan syarat utama menerima keselamatan yaitu ketaatan melakukan perintah-perintah-Nya dan bertobat sehingga mereka mendapat berkat damai sejahtera, kebahagian yang melimpah serta keturunan mereka seperti pasir dan anak-cucu mereka seperti kersik banyaknya serta mereka selalu ada dihadapan Tuhan.
Saudara-saudara yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Perjalanan kehidupan kita dijaman sekarang ini tidaklah jauh berbeda dari apa yang dialamidandijalanioleh Israel pada masa itu dimana Tuhan dengan tangan kanan-Nya yang kuat selalu ada untuk umat-Nya dan telah menikmati berbagai bentuk kebaikan Tuhan. Dia juga selalu ada di antara kita sebagai satu persekutuan orang percaya dalam lingkungan GMIM. Namun apa yang tidak berkenan kepada Tuhan hendaknya ditinggalkan ditahun ini dan kita berjuang menjadi anak-anak Tuhan yang semakin dibaharui oleh Roh Kudus serta siap menyambut segala kemurahan Tuhan di hari esok tahun baru pemberian Tuhan kepada kita.
Memang sekalipun hamper sepanjang tahun ini kita mengalami berbagai keterbatasan oleh karena menghadapi pandemic Covid 19, kita masih dapat menyambut dan merayakan sukacita Natal Yesus Kristus dan beryukur akan mengakhiri tahun 2020 dengan penuh kebahagian dan damai sejahtera. Sebagai anggota jemaat dan keluarga Kristen hendaknya dengan penuh kerendahan hati untuk sejenak mengintrospeksi dan mengadakan pembaharuan diri. Ingatlah bahwa dengan pertolongan Tuhan Allah dalam Yesus Kristus dengan kuasa Roh Kudus yang tetap sama menyertai kita menyambut tahun baru 2021. Amin.