Dipanggil Menjadi Imam
Ibrani 5:10
Di tengah sukacita memasuki tahun yang baru, tahun 2021 ini, kita diingatkan oleh firman Tuhan tentang Yesus yang adalah Imam besar.
Menurut tradisi Yahudi, yang menjadi Imam berasal dari garis keturunan Lewi. Sedangkan menurut peraturan Melkisedek, Tuhan Allah dapat mengangkat seorang Imam besar Yang Mahatinggi. Hal itu telah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama yang menunjuk pada Mesias sebagai Imam besar yang bukan dari suku Lewi. Imam yang Mahatinggi itu digenapi dalam diri Yesus Kristus yang adalah keturunan Yehuda (bdk. Ibrani 7:14).
Yesus yang adalah Imam besar memilih gereja-Nya menjadi bangsa yang kudus, Imamat yang rajani untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Allah (I Petrus 2:9). Tugas Imamat yang rajani menjadi tugas orang percaya untuk mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan dan selalu hidup di dalam keadilan, kebenaran yang membawa kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.
Demikian juga dengan mereka yang dipilih dan diper-cayakan sebagai pemimpin daerah. Mereka harus menjalankan tanggung jawabnya dalam keimaman rajani, yaitu pemimpin yang rela berkorban untuk kesejahteraan rakyatnya atau menggunakan jabatannya untuk menjadi pemimpin yang melayani.
Sebagai keluarga Kristen, kita juga dipanggil dan dipilih untuk hidup kudus dan mau berkorban bagi Kristus yang adalah Imam Besar Agung kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan, mampukan kami untuk melaksanakan tugas Imamat yang rajani di dalam keluarga, jemaat dan masyarakat kami, sehingga setiap orang mengalami keadilan dan kesejahteraan hidup. Amin.