DODOKUGMIM.COM – Pria romantis. Kesan ini sepertinya tepat disematkan pada sosok lelaki 46 tahun ini. Nama lengkapnya, Pdt. Melki Tamaka, M.Th. Suami Aldia Rahasia, SE, ini kerap memamerkan kebersamaan keluarganya di media sosial, dengan menuliskan kata-kata puitis.
“Saya senang menyapa istri dengan Sang Hati,” kata Sekretaris Departemen Litbang dan Kearsipan Bidang Data dan Informasi Sinode GMIM ini. Baginya, nama “Sang Hati” untuk istri tak sekadar ungkapan cinta, tapi juga rasa terima kasih atas dukungan baginya.
Tamaka mengakui menjadi istri seorang pendeta berarti juga turut mengemban tugas sebagai pelayan Tuhan. Ia bersyukur dalam liku-liku pelayanan dengan segala suka dukanya, istri dan kedua buah hatinya selalu memberi dukungan. “Terima kasih untuk istri dan anak-anak saya yang selalu mengerti, mendukung dan mendoakan saya,” kata ayah dari Miracle Deo dan Madelin Dea ini.
Ia pernah menjalani masa pelayanan selama delapan tahun di Pulau Lembeh. “Pernah tabale deng parao,” kata dia sambil tertawa. Pahit manis yang dia alami sejak menjadi pendeta GMIM tahun 2003, kata Tamaka, telah membawa ia dan keluarganya menjadi kuat dan terus bersama melayani Tuhan.
“Peran keluarga sangat penting. Saat keluarga rukun dan bahagia, berkat pasti mengalir,” tutur pria kelahiran Manado 14 Oktober 1974 ini. Sesibuk apapun, Tamaka mengaku selalu menyiapkan waktu untuk keluarga. Baginya, seseorang dapat menjadi pemimpin untuk hal besar saat ia berhasil memimpin keluarganya.
Ia mengaku bersyukur ditempa semasa belajar di bangku kuliah di Fakultas Teologi UKIT. “Dalam melayani, kemampuan berorganisasi sangat dibutuhkan. Saya bersyukur belajar hal itu sewaktu kuliah,” kata Tamaka yang pernah menjabat Sekretaris BEM UKIT.
Dipercaya menjabat Ketua BKSAUA Kota Manado, bagi Tamaka adalah sebuah kepercayaan dari Tuhan. Ia sadar kemajemukan yang ada di Ibukota Sulawesi Utara, belum lagi berbagai permasalahan sosial yang ada. “Kami membuat program. Intinya pemeliharaan kehidupan umat di Kota Manado, dimana seluruh pemuka agama memberikan ajakan kepada umat untuk menjaga kehidupan bersama melalui ajaran masing-masing, agar Manado semakin rukun, sehat, bersih dan terhindar dari bencana,” jelas dia.
BKSAUA, lanjut dia, akan mendukung program dan kebijakan Pemerintah Kota Manado, termasuk dalam penanganan Covid-19. “ Sebagai tokoh agama, kami menyampaikan kepada umat bukan hanya lewat doa tetapi juga mengedukasi bagaimana mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini punya kerinduan besar menjadikan Manado yang bukan hanya kota rukun dan damai, tapi juga yang punya harmoni hidup bersama. “Tentu saya mengharapkan pertolongan Tuhan dalam menjalankan tugas,” kata Tamaka, yang mengidolakan 1 Petrus 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.(dodokugmim/nandaelis)