Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…Berdoa dan bekerja manakah yang sangat penting untuk dilakukan manusia? Pasti jawaban yang akan dikatakan keduanya sangat penting untuk dilakukan, karena bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus berdoa dan bekerja merupakan panggilan iman dan anugerah yang senantiasa dinikmati dan disyukuri. Namun kenyataannya sekarang semakin banyak manusia yang hidup mengabaikan dan tidak menyediakan waktu untuk berdoa sehingga sibuk dengan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan-Nya dan semakin banyak manusia yang hidup bekerja, tapi bekerja dengan menghalakan segala cara untuk mendapat sesuatu yang diinginkan. Padahal berdoa dan bekerja adalah suatu tindakan yang baik untuk dilakukan.
Firman Tuhan dalam 2 Tesalonika 3:1-15 yang diberi tema “Bekerja dan Lakukanlah Kebaikan” merupakan surat Rasul Paulus yang dialamatkan kepada jemaat yang ada di Tesalonika yang mengandung penguatan dan teguran untuk mendorong orang percaya untuk setia ditengah-tengah penganiayaan yang dialami. Meskipun demikian Rasul Paulus memuji jemaat yang memiliki iman yang teguh. Jemaat pun dibingungkan pada ajaran kedatangan Tuhan, ditekan dari orang-orang pengajar sesat mempengaruhi pertumbuhan iman jemaat. Olehnya Rasul Paulus mendesak agar mereka yang hanya berdiam diri menunggu kedatangan Tuhan untuk kembali bekerja. Pemikiran yang seperti ini melahirkan hidup jemaat yang tidak tertib dan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Apa yang menjadi nasihat Rasul Paulus melihat keberadaan jemaat ini?Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…Rasul Paulus menasihati supaya berdoa dan bekerja (Ora et Labora) menjadi bagian dalam hidup jemaat.
Pentinganya berdoa, Paulus mendorong jemaat agar berdoalah untuk kami (Paulus, Silas dan Timotius) supaya pemberitaan firman Tuhan yang dilakukan beroleh kemajuan dan dimuliakan. Kemajuan yang dimaksud supaya orang-orang menjadi percaya kepada-Nya dan memuliakan-Nya. Juga dengan berdoa terhindar dari setiap rancangan orang-orang jahat. Tuhan itu setia, Ia setia karena keyakinan iman Rasul Paulus dikuatkan hatinya dan terpelihara terhadap yang jahat. Percaya kepada Tuhan akan memampukan jemaat pada keyakinan iman yang sungguh untuk melakukan setiap ajaran, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Paulus. Permohonan Rasul Paulus kepada Tuhan agar jemaat senantiasa memiliki hati untuk tetap mengasihi Allah dan ketabahan Kristus. Pentingnya bekerja, sehingga Paulus sangat tegas bagi jemaat yang abai untuk bekerja.
Orang yang tidak bekerja dikatakan “…. Supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.” Arti dari pesan Paulus bukan menjadikan musuh ketika menjauhi bahkan tidak bergaul dengan mereka yang tidak bekerja dan malas. Melainkan sebagaimana yang dikatakan ayat 11 “…tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.” Tindakan seperti ini bukan mendiskreditkan akan tetapi supaya jemaat dididik dan menyadari benar untuk bekerja. Keteladanan bekerja ditampilkan pada pribadi Paulus sendiri ketika ia bekerja dalam rangka mencari nafka supaya tidak menjadi beban bagi orang lain namun tidak mengabaikan dalam pelayanan mewartakan Firman. Paulus ingin keteladanan yang ditunjukkan mampu dilakukan oleh jemaat sehingga jemaat menjadi teladan agar jemaat giat bekerja, tidak bergantung pada orang lain, tidak memelihara kemalasan supaya jemaat merasakan sendiri apa yang menjadi hasil yang mereka kerjakan. Paulus juga mengkritik “….jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” Ini ditujuan bagi mereka yang malas bekerja. Bekerja bagi Paulus adalah sebuah keharusan dan bekerja adalah wujud ketaatan kepada Tuhan yang telah menganugerahkan sebagai pekerja. Paulus terus mendorong jemaat agar jemaat termotivasi melakukan pekerjaan dan dengan demikian mereka makan dari hasil pekerjaannya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain.
Nasihat Paulus terus disampaikan melalui suratnya agar jemaat tidak jemu-jemu berbuat baik sebagai bentuk perwujudan kasih dalam hidup bersama. Lakukanlah kebaikan dan kerjakanlah itu sebisa mungkin dengan demikian hidup persaudaraan akan membangun semangat jemaat dengan penerapan kasih yang disertai ketegasan. Untuk menerangkan kasih dalam ketegasan membawa jemaat diubahkan, untuk menerangkan saling menasihatai, untuk mendisiplinkan bagi mereka yang hidup bermalas-malasan dan tidak mau bekerja adalah bagian dari nasihat Paulus.Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…Nyatakanlah sikap hidup beriman kepada Yesus Kristus dengan berdoa dan bekerja. Sikap yang ditunjukkan Paulus sebagai orang beriman hendaklah sebagai hamba-hamba Tuhan maupun sebagai jemaat mampu diterapkan dalam hidup ini. Melalui firman-Nya jemaat dihentar untuk merefleksikan bekerja dan lakukanlah kebaikaan diantaranya:Jangan mengabaikan doa. Berdoa adalah sarana jemaat untuk menciptakan relasi/hubungan yang dekat dengan Tuhan seperti syair lagu “berseru dan memanggil nama-Nya berdoa Dia ‘kan seg’ra menghapiri dirimu. Percaya Dia tak jauh darimu, Dia hanya sejauh doa.” Dia hanya sejauh doa, Ia sangat dekat dengan umat-Nya, olehnya mintalah apa yang dirindukan dan diharapkan. Saling berdolah kamu karena doa adalah salah satu tindakan untuk melakukan kebaikan.
Berdoalah dengan sungguh untuk keluarga, gereja, bangsa dan semua orang maka sesuatu yang besar pasti terjadi sehingga hanya nama Tuhan yang ditinggikan dan dimuliakan di bumi ini. Apa yang kita kerjakan berdoalah, jangan sampai hanya sebatas berdoa namun tidak bekerja.Bekerja dan jangan bermalas-malasan. Manusia bekerja untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Olehnya pesan Paulus kiranya kehidupan yang Tuhan anugerahkan pekerjaan dilakukan dengan kesungguhan. Rajin-rajinlah dan giatlah untuk bekerja selagi diberikan kemampuan dan kesempatan. Jangan bekerja untuk menghalalkan segala cara supaya mendapatkan apa yang diinginkan karena hal itu merupakan suatu kejahatan dan jangan bermalas-malasaan melainkan bekerja mengusahakan segala sesuatu yang baik. Bekerjalah dengan tekun dan taat maka hidup ini akan selalu diberkati oleh Tuhan sepanjang masa dan dijauhkan dari prilaku kejahatan. Dengan demikian apa yang dikerjakan bawalah semuanya di dalam doa.Menunjukkan keteladanan yang baik. Sebagaimana pirbadi Paulus yang menunjukkan keteladannya dalam hal bekerja dan di dalam hidup palayanan, maka selayaknya manusia memberi teladan melalui sikap hidup. Keterpanggilan iman untuk menunjukkan keteladanan hendaknya diwujudkan dalam hubungan baik anatar orang tua dan anak, pelayan dan jemaat, pemimpin dan masyarakat dan bagi semua orang bahkan dalam waktu kapan saja dan dimana saja.
Kehidupan yang diteladani hendaknya mampu untuk menasihati dan menegur serta membawa kehidupan ini untuk melakukan kebaikan sebagai keteladanan yang ditunjukkan.Janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik. Kebaikan yang diberikan kepada orang lain adalah sebuah perwujudan kasih Allah. Tidak ada yang kekal di dalam dunia ini olehnya kesempatan yang Tuhan berikan gunakanlah sebaik-baiknya sehingga umat-Nya semakin diajak untuk bekerja dan melakukan kebaikan.Berdoalah apa yang dikerjakan dan sebaliknya kerjakanlah apa yang didoakan. Tuhan Yesus menolong kehidupan ini untuk melakukan kebaikan. Amin.