Hidup adalah anugerah dan berkat bagian dari kasih karunia Tuhan. Kalimat ini merupakan worldview (pandangan hidup) dari kata bersyukur. Bersyukur adalah respon iman yang lahir dari pengetahuan akan kebaikan Tuhan dan berbuah dalam tindakan memuliakan Tuhan seperti perkataan Yakobus 2:26 Iman tanpa perbuatan adalah mati, iman sekedar pengetahuan adalah iman yang mati, namun iman disertai perbuatan adalah iman yang hidup dan menjadi berkat.
Demikianlah juga yang diungkapkan dan dilakukan Raja Daud sang pemazmur, berdasarkan pengalaman imannya bersama Tuhan. Sebuah perjalanan hidup yang benar-benar diproses dan dibentuk menurut kasih Tuhan, tidak mudah dilalui dan sukar untuk dijelaskan secara ilmu pengetahuan, namun indah Ketika dipahami dengan iman. Suka duka susah senang bagi pemazmur adalah warna kehidupan, yang pasti Tuhan tidak membiarkan siapapun yang memohon pertolongan-Nya. Dengan proses seperti itu, iman Raja Daud semakin bertumbuh dewasa menyikapi setiap persoalan kehidupan dan cara satu – satunya menghadapi semua itu adalah dengan bersyukur. Raja Daud bersyukur dengan puji – pujian dalam rangka mengakui kemahakuasaan Tuhan dan kebesaran-Nya.
Kitab Mazmur 65 : 1-14 merupakan ungkapan atau nyanyian syukur Raja Daud atas peristiwa – peristiwa kemurahan hati Allah kepada umat – Nya, nyanyian ini juga berkaitan dengan perayaan pengucapan syukur di bait suci, yang mana umat sangat bersyukur dengan pekerjaan Allah yang menyatakan kasih yang universal, menyelamatkan orang tertindas dan menguatkan mereka untuk kembali semangat memuji Tuhan. Karya Tuhan inilah yang membuat umat mengalami kepenuhan roh untuk bersyukur lebih sungguh demi melanjutkan hidup yang banyak rintangan dan cobaan, agar tidak jatuh dalam kebinasaan.
Konsep puji – pujian kepada Allah oleh pemazmur dinyatakan dalam 3 (tiga) bagian :
Puji – pujian kepada Allah yang maha kasih dan maha pengampun (ayat 1-5)
Pemazmur sedang menggambarkan pekerjaan Tuhan Allah kepada umatnya bahwa kasih Allah menutupi dosa manusia. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah sang pelindung, pergumulan seberat apapun yang sulit bagi manusia namun Ketika umat percaya dan meminta belas kasiha-Nya maka Diapun setia melepaskannya, dan Ketika pula kita mau bertobat dan menjadi umat pilihan – Nya, maka Dia dengan tulus membawa kita kehadirat – Nya untuk merasakan berkat – berkat Nya dan kitapun dipuaskan. Untuk itulah Dialah satu – satunya yang patut dipuji dan hanya kepada Dia, kita memberi nazar. Nazar adalah bagian dari tanggungjawab iman yang tidak dibatasi dalam kondisi atau situasi apapun sebab bagi yang percaya sudah beroleh selamat maka patutlah kita mempertanggungjawabkan nazar kepada Tuhan. Nazar tidak sekedar Bahasa lisan tapi harus disertai dengan segala hal yang bernilai dan berharga, bukan hanya materi tapi pemberian diri kita untuk menjadi alat kesaksian-Nya.
Puji – pujian kepada Allah yang maha kuasa (ayat 6 – 9). Pemazmur hendak mengatakan perbuatan – perbuatan dahsyat Tuhan Allah sampai mereka kembali percaya kepada Tuhan dan tunduk kepada ketetapan-Nya. Umat sedang dihentar oleh pemazmur untuk tidak menyimpang dari aturan hidup yang ada, sebab hanya Allahlah satu – satunya pengatur dan yang mengendalikan kehidupan umat beserta dunia. Kalimat pemazmur memberi peringatan untuk umat pilihan-Nya agar tidak hidup dalam dosa, sebab Tuhan tidak kompromi dengan dosa. Ketika kita memilih untuk berpaling daripada – Nya, maka Dia akan menyatakan keadilan – Nya dalam bingkai kasih yang universal.
Puji – pujian kepada Allah sumber berkat (ayat 10 – 14). Pemazmur menjelaskan bahwa Ketika umat bertobat dan hidup takut akan Tuhan serta setia melayani Tuhan, maka kasih dan kuasa Allah akan dinyatakan dan dicurahkan melalui berkat yang bekelimpahan. Terbukti segala elemen kehidupan seperti tanaman dan segalah tumbuh – tumbuhan dibuat Tuhan menjadi subur sebagai pelengkap bagi kelanjutan hidup manuasia. Hal itu dapat disimpulkan bahwa kehidupan manusia bergantung kepada Tuhan.
Bagi kita yang sudah hidup dalam kasih Tuhan dan beroleh selamat lewat pengobanan – Nya, sudahkah kita memuji Dia dan bersyukur penuh atas segala berkat-Nya?
Di era post – modern saat ini, terkadang hal bersyukur sulit untuk diekpresikan, sebab iman dibatasi dengan logika. Logika seakan menjadi barometer apakah kita diberkati atau tidak dan apakah kita dipelihara Tuhan atau tidak. logika seringkali mengukur berkat dari segi jumlah atau nilai yang diperoleh manusia, dengan begitu sadar atau tidak logika sementara membuat pola pikir manusia menjadi hitung – hitungan dengan Tuhan. Manusiapun terjebak didalam pemikiran untung rugi Ketika hendak mengucap syukur. Kita sebagai manusia seringkali lupa bahwa hidup kita diselamatkan karena iman bukan karena logika. Terkadang Ketika logika yang kita andalkan tak jarang kita dikecewakan, sebab logika manusia tidak bisa mengatasi kegagalan, bagi orang yang mengandalkan logika kegagalan adalah hal yang melemahkan sekaligus akhir dari segalahnya namun bagi orang yang mengandalkan iman, kegagalan merupakan sebuah motivasi untuk semangat dan awal dari perjuangan.
Oleh sebab itu, melalui kacamata iman bersyukur adalah suatu keharusan, tidak bisa tidak dan juga tidak dipandang dari segi situasi dan keadaan apapun termasuk saat mengalami pergumulan hidup sekalipun. Karena bagi orang bersyukur pergumulan seberat atau sebesar apapun tidak akan membatasi kasih karunia Tuhan, dan bagi orang yang bersyukur, pergumulan adalah berkat, yakni membawa kehidupan kita untuk mengalami perubahan kualitas hidup yang baik.
Gaya hidup orang yang bersyukur tidak akan mempersoalkan apa yang terjadi dalam hidup tetapi lebih ikhlas menerima, berjuang demi masa depan dan bertahan dalam iman. Bersyukur akan sangat memungkinkan hidup kita tidak terkontaminasi dengan keserahkahan, keangkuhan dan keegoisan. Orang yang bersyukur akan lebih optimis dalam hidup, dan lebih melibatkan diri dalam kegiatan – kegiatan yang positif yang membangun iman, untuk itu sebagai umat yang dipilih Tuhan dan sementara menikmati kasih karunia – Nya tetaplah hidup dalam bersyukur, agar hidup kita dapat merepresentasikan kasih dan kuasa Tuhan yang dahsyat dan luar biasa. Tuhan senantiasa menolong dan memampukan kita. Amin