DODOKUGMIM.COM, LEILEM – Ibadah berbahasa Manado dilaksanakan dalam pembukaan Sidang Majelis Sinode Istimewa (SMSI) ke-80, di GMIM Imanuel Leilem, Wilayah Sonder, Senin (29/3/2021). Ibadah ini dilayani Sekretaris BPMS GMIM Pdt. Evert Tangel, S.Th, M.PdK.
Tangel mengutip rangkaian cerita penyaliban yang dikisahkan dalam Injil Lukas 23 : 26 – 32. Dalam khotbahnya, Tangel mengatakan ungkapan Tuhan Yesus kepada perempuan-perempuan yang meratapi keadaannya. Menurutnya, ungkapan itu juga bermakna jangan hanya melihat apa yang terjadi hari ini, tetapi harus memandang jauh ke depan. Salib itu bermakna keselamatan bagi yang menerima Dia.
“Torang bergumul, torang berpikir supaya torang pe GMIM ini dipimpin bukang hanya dimasa-masa lampau tapi juga di masa sekarang ini,” kata Tangel
Dituturkannya, menangis adalah hal yang wajar. “Tapi coba tanyakan, apa yang sebenarnya kita tangisi? Apakah kita benar menunjukkan kepedulian ataukah hanya sekadar ikut-ikutan,” kata tangel.
Ia menilai kepedulian terhadap pekerjaan Tuhan melalui pelayanan gereja, harus ditunjukkan dengan tindakan nyata yang membangun kehidupan pelayanan dengan tindakan-tindakan yang benar. “Jangan torang bilang peduli, tapi dalam kenyataannya, ucapan dan perbuatan justru menjatuhkan. Kata-kata yang kasar dan menghakimi,” katanya.
Tangel mengingatkan, agar seluruh komponen pelayanan gereja termasuk di dalamnya jemaat, benar-benar menunjukkan kepedulian dengan bergerak bersama mendukung pelayanan gereja.
Dalam doanya, Tangel juga mengajak jemaat untuk berdoa untuk Peristiwa Bom bunuh diri di Gereja Katolik pada beberapa waktu yang lalu dan salah seorng peserta Sidang yang meninggal dunia pada Minggu (28/03/21) kemarin.
Hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut, Ketua MPH PGI yang juga merupakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Dalam sambutannya, Olly menyampaikan harapannya agar persidangan ini menghasilkan terobosan-terobosan baru yang dapat membawa kemajuan bagi warga gereja dan masyarakat. “Membawa hasil kerja yang kreatif dan solutif,” kata dia.
Sebagai pemerintah, Olly mengaku sangat bersyukur dengan kerjasama antara GMIM dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. “Ada banyak hasil yang kita dapatkan, antara lain menjadi tuan rumah dalam kegiatan-kegiatan nasional, serta menekan angka kemiskinan di daerah,” jelasnya, seraya berharap hasil SMSI akan berdampak pada Sulawesi Utara yang maju dan sejahtera.
Dalam ibadah syukur tersebut, SMSI resmi dibuka oleh Ketua BPMS GMIM Pdt. DR. Hein Arina. Ibadah pembukaan ini diikuti seluruh peserta yang ada di 57 kelompok persidangan melalui aplikasi zoom meeting.(dodokugmim/nanda)