Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Tidak ada pelayanan tanpa tantangan. Ungkapan ini hendak menyatakan kepada kita bahwa sesungguhnya pelayanan firman itu tidak selamanya berjalan mulus. Terkadang harus menghadapi berbagai tantangan. Tantangan itu ada kalanya bersumber dari diri pribadi misalnya karena kelalaian sehingga tidak menghayati dengan sungguh-sungguh pelayanan itu. Ataupun dari dalam keluarga seperti perselisihan suami istri, orang tua dan anak. Dari jemaat: cuma suka mendengar pengkhotbah tertentu dan tidak mau yang lain. Dan dari masyarakat sekitar pelayanan karena perbedaan agama dan suku.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Pembacaan Firman hari ini (ayat 13-15) menjelaskan tentang tantangan pelayanan yang berasal dari luar jemaat. Oleh orang-orang tertentu Paulus dianggap seperti orang yang tidak waras atau tidak menguasai diri dalam menyampaikan Injil. Paulus tidak menanggapi mereka. Sebab baginya apa yang dia lakukan adalah untuk Tuhan Allah. Bahkan Paulus meyakini bahwa pelayanannya dilakukan karena kasih Yesus Kristus yang menguasai dia dan rekan-rekannya. Semua yang dilakukan adalah untuk menghormati Allah. Jadi bukan hanya takut akan Allah yang memotivasi pelayanan (band. ayat 11), tetapi kasih Yesus Kristus yang menguasai kerja pelayanan rnereka. Mereka tahu bahwa karena kasih Yesus Kristus yang besar, di mana Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kepentingan keselamatan manusia, yang menggerakan pelayanan mereka. Dia tidak egois dengan mempertahankan kemuliaan sorgawi yang dimiliki-Nya (lih.Filipi 2:6). Sebaliknya Dia rela mati untuk semua orang.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Menghadapi tantangan pelayanan dapat saja melemahkan iman. Kita harus menguasai diri dengan berpegang pada kasih Yesus Kristus yang rela berkorban untuk mengalahkan semua tantangan. Dan bukan sebaliknya, tantangan yang mengalahkan iman. Kalau kita yakin bahwa Yesus Kristus telah mati untuk kita, maka kita juga harus mematikan kehidupan lama kita yang suka menyenangkan diri sendiri dan membarui diri agar hidup menjadi menyenangkan Yesus Kristus. Amin.
Doa: Bapa sorgawi, anugerahkan kami penghayatan kasih Yesus Kristus sebagai motivasi hidup dan pelayanan. Agar kami mampu menghadapi tantangan dunia yang sedang dan akan dihadapi. Jangan biarkan kami dikuasai oleh hal -hal yang merintangi hidup bersama-Mu, tapi biarlah kami menguasai pergumulan hidup ini bersama-Mu. Amin.