Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Kita bersyukur telah melewati tahun 2022 dengan pertolongan Tuhan. Walaupun ada banyak pergumulan dan permasalahan hidup merintangi perjalanan kita tetapi ada banyak berkat dan kebahagiaan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Tuhan telah memberikan kesempatan untuk kita bekerja, berkarya dan melayani di sepanjang tahun yang sudah berlalu. Kita juga bersyukur karena Tuhan telah memberikan berkat kesehatan, kekuatan dan umur panjang sehingga atas perkenanan-Nya kita boleh merayakan Tahun Baru 2023. Kita boleh beribadat bersama baik keluarga maupun jemaat dan menikmati sukacita tahun baru, tahun rahmat Tuhan tapi juga terbentang tantangan dan pergumulan. Di tahun baru ini, kita dituntun oleh Firman Tuhan supaya ada terobosan-terobosan baru yang dapat dilakukan baik ditengah-tengah keluarga, gereja maupun masyarakat. Maka mengawali Era Baru di tahun baru 2023 ini, kita diajak untuk berdoa. Bagi orang percaya, doa merupakan nafas hidup. Berarti jika kita tidak berdoa sebagai orang percaya, kita mati secara rohani. Maka kita harus berdoa agar spiritualitas kita tetap ‘hidup’ dan bernafas. Doa merupakan hak istimewa yang diberikan Tuhan bagi orang percaya untuk berkomunikasi, berbicara, bersekutu dengan-Nya. Doa merupakan kunci hidup iman dari sebuah spiritualitas. Doa bukan sekadar ritual, tetapi juga sebuah relasi yang tak terlepaskan dari iman. Doa adalah kekuatan orang beriman dalam menjalani hidup yang berdinamika. Di tengah zaman yang sibuk dan penuh persaingan saat ini, bagi banyak doa tidak lagi menjadi prioritas dalam hidup orang percaya. Bahkan ada orang percaya yang sudah tidak pernah berdoa. Kalaupun ia berdoa, itu karena berada pada situasi sulit dan menderita. Tapi disaat senang, sukses, dan menikmati banyak berkat, ia tidak membutuhkan doa. Di tahun baru ini, kita dingatkan sesibuk apapun, berdoalah terus, jadikan doa sebagai kekuatan orang percaya, sebagai benteng rohani kita.
Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Firman Tuhan saat ini, memberi kesaksian tentang Paulus yang berdoa bagi jemaat. Hal ini menjelaskan bahwa Paulus bukan hanya memberitakan Firman Tuhan tapi ia juga berdoa. Tegasnya, Firman Tuhan dan doa selalu berjalan bersama-sama. Paulus berdoa karena ia percaya sepenuhnya kepada kuasa Allah dan menghargai kepercayaan berita Injil yang sangat bernilai (Ef.3:1-13). Dalam doanya, rasul Paulus memohon supaya Allah senantiasa memelihara setiap anggota jemaat Efesus dalam segala pergumulan iman mereka. Dari doa Paulus, kita dibawa ke dalam pemahaman yang mendasar namun sangat kuat bahwa kemuliaan Allah menjadi aspek yang sangat penting menguasai hati dan pikiran orang percaya. Inilah yang harus kita kejar dan miliki yakni kekayaan yang bersifat rohaniah bukan sekedar jasmaniah. Kental sekali pemahaman yang diungkapkan oleh Paulus bahwa fokus pada Allah menjadi landasan keberimanannya, dan itu sudah diungkapkan di ayat 14-15 bahwa dalam sikapnya sebagai orang beriman ia menundukan diri dan sujud kepada Bapa karena rahasia Kristus yang telah ia terima membawanya untuk melihat kekayaan kemuliaan-Nya itu. Ia bersujud kepada Bapa (Allah sebagai pencipta) di mana semua orang percaya yang di sorga maupun di bumi menerima nama-Nya. Sujud sebagai wujud kerendahan dan sikap hati kepada Tuhan dan sikap berdoa.
Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Dari bacaan Firman saat ini kita dapati: Pertama, Paulus berdoa supaya Allah menguatkan dan meneguhkan iman jemaat oleh Roh-Nya di dalam batin mereka. Ia berdoa agar jemaat Efesus menerima penguatan dan peneguhan dari Roh Kudus sampai ke dalam batin yang terdalam. Sehingga mereka bukan hanya mengenal dan menerima Yesus Kristus tetapi iman mereka pun tidak bergeser sedikit pun dari Dia meski berbagai tantangan dan hambatan menghantam kehidupan mereka. Dalam batin manusia isinya adalah akal budi, kesadaran dan kemauan. Satin manusia akan diperkuat bila Yesus tinggal tetap dalam kehidupannya. Sehingga oleh iman, Yesus Kristus diam di dalam hatinya dan mereka berakar serta berdasar di dalam kasih. Akar dalam hal ini tentu menunjuk kepada kematangan iman yang bertumbuh secara progresif, dalam pergumulan iman dan tantangan mereka bukan hanya tidak tan namun berakar dan bersandar pada kekuatan kasih-Nya. Kasih Kristus adalah sumber kekuatan iman jemaat dan sebaliknya kasih orang percaya kepada-Nyalah yang memampukan mereka untuk terus bertahan disetiap goncangan kehidupan, (ay.16-17). Kedua, Paulus berdoa supaya jemaat bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus. Ia berharap jemaat mengerti rencana keselamatan yang telah dirancangkan Allah, meski rancangan keselamatan itu sangat lebar, panjang, tinggi, dan dalam, yang melampaui pengetahuan manusia. Agar jemaat takjub akan pengenalan ini sehingga hidup mereka semakin indah dan diperkenan Allah, (ay.18-19a). Ketiga, Paulus berdoa supaya jemaat dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Harapannya supaya kepenuhan Allah boleh memenuhi jemaat dengan pengenalan yang benar. Jemaat dipenuhi/disempurnakan sampai mencapai kepenuhan Allah (ay.19 b). Inilah tujuan yang hams dicapai oleh jemaat. Akhirnya, sebagaimana biasa doa Paulus, ia menaikkan kemuliaan bagi Allah. Ia adalah seorang rasul yang sangat memahami bahwa hidup Kristen adalah doksologi atau pujian untuk kemuliaan Tuhan (ay.20-21). Ia percaya bahwa Allah akan melanjutkan karya-Nya lebih dari yang dapat ia pikirkan sebagai manusia terbatas.
Jemaat Tuhan!
Doa Paulus ini menggarisbawahi kebutuhan utama umat Tuhan. Jemaat akan mengalami hidup yang dinamis ketika mereka menyadari kehadiran Kristus di dalam hati mereka. Hidup mereka akan efektif karena memiliki kualitas yang lahir dari kuasa Roh Kudus, pemahaman akan kasih Kristus, dan dipenuhi oleh kepenuhan Allah. Inilah yang akan menolong jemaat dalam berdoa. Mereka akan mempercayakan hidupnya pada kuasa dan kehendak-Nya.” Tujuan dari doa Paulus supaya orang-orang yang sudah percaya makin maju dalam kerohaniannya dan mereka harus menjadikan kesempurnaan Allah sebagai tujuan. Orang Kristen tidak boleh punya iman yang statis (jalan di tempat). Imannya harus dinamis (bergerak/bertumbuh). Terus berakar, bertumbuh dan berbuah! Terus hidup berdasar pada kasih. Dan jangan pernah puas dengan kerohanian; tingkat iman; pengenalan akan Allah dan kesucian yang telah kita capai!
Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Firman Tuhan saat ini memberi pengajaran, penguatan dan semangat kepada kita dalam menjalankan tugas, kerja dan pelayanan serta memperjuangkan kehidupan di era baru ini. Awali era baru di tahun baru 2023 ini dengan mendoakan semua orang. Doakan suami, istri, anak-anak, cucu, cece, kakak beradik, orang tua, oma-opa, saudara-bersaudari, teman-teman juga orang-orang yang membenci dan memusuhi kita. Kita mendoakan jemaat, gereja dan masyarakat/bangsa, pemimpin dan pelayan. Mendoakan pekabaran Injil dan misi, para hamba Tuhan, dan pertumbuhan gereja. Mendoakan belajar dan masa depan anak-anak dan pekerjaan keluarga serta tantangan/ pergumulan yang kita hadapi. Doa adalah kekuatan kita, dengan memahami bahwa kita manusia terbatas dan dapat mengecewakan, kita bisa keliru dan salah. Maka, datanglah kepada Tuhan melalui doa sebab Dialah satu- satunya yang patut diandalkan dalam kehidupan ini. Dia selalu menepati janji-Nya dan tak pernah mengingkari. Dia selalu menjawab doa orang beriman, walaupun sering tidak sesuai dengan keinginan kita namun kita percaya bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan kita. Doa merupakan kekuatan gereja yang menyatukan dan menguatkan keutuhan serta membentengi iman. Doa adalah curahan hati yang penuh kerinduan dan kasih terhadap Tuhan. Doa adalah pesan jiwa dari iman yang dikirim langsung kepada Bapa yang pengasih dan penyayang. Bahasanya bukan hanya ungkapan kata-kata belaka. Nilai utama rI,In paling mendasar dalam doa yang efektif adalah iman. Dalam doa, ada kuasa yang besar, karena itu kita harus berdoa. Pada waktu kita berdoa, jangan terus mengarahkan pikiran pada besarnya kesukaran, pergumulan dan permasalahan yang kita alami, tetapi tujukanlah pada kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan yang jauh lebih besar daripada kesukaran kita! Kita yakin bahwa mengawali era baru ini, pertolongan Tuhan nyata di setiap tugas, kerja dan pelayanan kita dalam mengisi dan memaknai tahun baru 2023, asalkan doa menjadi andalan kita! Amin