ALASAN PEMILIHAN TEMA
Negara-negara di dunia berlomba-lomba membangun alat persenjataan perang dan sisistim pertahanan modern yang canggih. Pemerintah Republik Indonesia melakukan modernisasi alutsista TNI yang tercermin dalam anggaran militer APBN 2022 dengan mengalokasikan dana sebesar Rp. 134, 64, Triliun. Coba kita bandingkan dengan anggaran Pertahanan Amerika Serikat tahun 2022 bisa tembus Rp. 11.000 triliun atau sekitar 768 miliar US Dollar. Nilai anggaran pertahanan AS melebihi 3 kali anggaran China dan hampir 12 kali lipat anggran Rusia.
Perang pasti selalu memakan korban dan menimbulkan kerusakan parah. Merusak stabilitas sosial ekonomi, budaya, politik, keamanan dan lingkungan alam. Kita masih merenungkan makna 78 tahun HUT kemerdekaan Republik Indonesia dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bemegara serta arti kemerdekaan dalam pelayanan Gereja. Saat ini Gereja menghadapi bentuk-bentuk penyembahan berhala, masalah pengganguran, narkoba, pendidikan dan kemiskinan. Untuk itu kita masih membutuhkan senjata-senjata keadilan dan kebenaran untuk dipakai mengisi kemerdekaan bagi republik ini. Untuk memahami apa itu “peperangan rohani”, maka kita akan mempelajari dan memahaminya dalam sorotan tema Minggu ini yaitu: “Kenakaniah Seluruh Perlengkapan Senjata Allah”.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Efesus adalah sebuah kota terletak di pesisir barat Asia kecil dan sekarang berada dalam propinsi Izmir, Turki. Kota ini pada masa Romawi menjadi kota kedua terbesar setelah kota Roma dan bekembang menjadi kota perdagangan yang kaya dan bernilai budaya tinggi. Dan Efesus adalah salah satu dari 7 Jemaat di Asia kecil yang disebutkan dalam Kitab Wahyu kepada Yohanes.Sebagai kota perdaganggan, Efesus juga dikenal sebagai pusat penyembahan Dewi Artemis yang terbesar. Dewi Artemis dipandang sebagai pembawa dan penghalau penyakit pada perempuan serta Dewi yang menolong dalam proses kelahiran.
Surat ini (bersama Filipi, Kolose, Filemon) ditulis ketika Paulus sedang dalam penjara, ditujukan kepada orang Kristen di Efesus dan sekitarnya. Kemungkinan besar Surat ini ditulis di Roma sekitar tahun 60 Masehi. Secara umum ada 2 garis besar dalam Surat ini: Pertama, Kekayaan dalam Yesus Kristus telah membawa orang percaya untuk memiliki harta rohani dan kedudukan rohani; Kedua, tanggungjawab orang percaya dalam Yesus Kristus mernampukan hidup dalam kesatuan, kesucian, hidup harmonis dan penuh kemenangan melawan kuasa gelap. Surat ini menunjukkan keseimbangan antara doktrin yang benar (pasal 1-3) dan penerapan secara praktis (pasal 4-6). Orang percaya mendapat kekayaan itu semata hanya oleh keseimbangan iman dan bekerja. Manusia telah diberikan keselamatan agar taat sebagai respons terhadap anugerah-Nya. Untuk melawan pemerintah-pemerintah; penguasa-penguasa dan penghulu-penghulu dunia dan melawan roh-roh jahat di udara (6:12). Tentu maksud Paulus dalam bagian ini yaitu pemerintah, penguasa dan penghulu yang berprilaku seperti Ib1is seperti; otoriter, korup dan bertindak sewenang-wenang pada rakyatnya.
Oleh karena itu, orang percaya harus memiliki senjata perlengkapan Allah untuk melawan Iblis sebagai musuh. Orang percaya pasti menang jika punya perlengkapan senjata Allah. Paulus menggunakan atribut perang dalam peperangan rohani melawan kejahatan. Peperangan rohani ini digambarkan sebagai peperangan iman (2 Kor. 10:4; I Tim. 1:18-19: 6:12).
Kiasan perlengkapan senjata Allah digunakan Paulus untuk menunjukkan alat senjata mana yang harus dipakai umat dalam peperangan iman. Secara keseluruhan ada 6 perlengkapan senjata Allah yang harus digunakan : 1. Ikat pinggang – kebenaran, yang melambangkan persiapan yang lengkap; alat untuk mengait senjata dan mengencan pakaian perang; 2. Bajuzirah – keadilan, yaitu ketaata mutlak pada Allah; berfungsi sebagai pelindung organ-organ tubuh dari serangan : seperti tombak, panah, pedang, dan sebagainya, seperti rompi anti peluru; 3. Kasut – kerelaan, untuk memberitakan Injil damai sejahtera; Kasut adalah produk seperti sepatu dan sandal yang dipakai untuk melindungi kaki terutama bagian telapak kaki agar tidak cidera. Maknanya sebagai kewajiban untuk pergi memberitakan Injil dengan tulus dan berani kapanpun dan di manapun; 4. Perisai – Iman, juga berfungsi menangkis semua serangan/ancaman dan melindungi tubuh dari keraguan dan ketakutan serta percaya total pada Yesus Kristus dalam segala hal; 5. Ketopong – Keselamatan, berfungsi melindungi bagian kepala, hidung mata seperti helm untuk melindungi semua bagian kepala; 6. Pedang – Roh. yaitu Firman Allah. Yesus Kristus menggunakan Firman Allah untuk melawan Iblis (Mat. 4:1-11). Secara keseluruhan 5 perlengkapan rohani lainnya berfungsi untuk bertahan dan melindungi diri dari serangan “musuh” dan hanya pedang roh yang bersifat bertahan dan menyerang (ayat 14-17)
Paulus menyatakan penggunaan pedang Roh harus disertai dengan doa dan permohonan. Tidak ada cara lain selain harus sungguh-sungguh berdoa dan bermohon tanpa henti kepada Dia yang memberikan kuasa untuk menggunakan pedang Roh. Nasihat Paulus kepada jemaat agar selalu berdoa dan saling mendoakan serta berjaga-jagalah dalam peperangan rohani menghadapi serangan Iblis. (18-20).
Makna dan Implikasi Firman
- Sebagai warga gereja dan warga negara, kita dituntut untuk berperan membangun masyarakat yang berwawasan kebangsaan yang berdasarkan pada Pancasila, UUD ’45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
- Sikap yang jelas dan menghadapi peperangan rohani adalah tidak menjauhkan diri dari Tuhan Yesus Kristus. Tidak memberi perhatian pada roh-roh jahat, iblis; tidak mengabaikan atau meremehkan kekuatan iblis dan roh-roh jahat.
- Tetap kuat dan berdiri tegap di dalam Tuhan Yesus Kristus dan jika hidup di luar-Nya kita tidak dapat berbuat apa-apa. Tuhan Yesus Kristus telah memberikan perlengkapan rohani dan kita harus menggunakannya. Kita harus bergantung dan mengandalkan-Nya sambil berdoa untuk menghadapi musuh.
- Iblis dapat menggunakan masalah untuk mengalahkan kita, oleh karena itu jangan kalah dengan masalah. Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan (6:10a), sebagai ajakan Paulus agar mampu mempertahankan iman pada Yesus Kristus.
- Peperangan rohani orang percaya harus memillh hitam atau putih, bukan netral. Seperti para pahlawan meraih kemerdekaan bukan berhenti tetapi mengisi kemerdekaan.
- Kita diberi kemampuan untuk menghadapi ketidakadilan, hidup dalam kerohanian yang benar dan tidak kompromi pada semua bentuk kejahatan supaya berbeda dengan orang yang bukan umat-Nya.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apakah yang saudara pahami tentang Tema: “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah” menurut Efesus 6: 10-20?
- Bagaimana peran gereja, baik sebagai individu maupun sebagai institusi dalam “peperangan rohani”?
NAS PEMBIMBING: I YOHANES 5:19 – 21
POKOK POKOK DOA:
- Berdoalah supaya kita kuat menyelesaikan masalah dengan berpedoman pada firman Tuhan dan mampu menghadapi kuasa-kuasa kegelapan
- Berdoalah agar pemerintah dan penguasa tetap melindungi dan bersikap adil dan benar pada rakyatnya.
- Berdoalah untuk menciptakan kehidupan saling menolong dan peduli terhadap sesama dan lingkungan di sekitar kita.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK III
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Nyanyian Masuk: KJ. No. 6 Hai, Masyurkanlah
Nas Pembimbing: NKB. No. 3 Terpujilah Allah
Pengakuan Dosa: NKB No. 10 Dari Kungkungan Malam Gelap
Pemberitaan Anugerah Allah: NKB No. 120 Tiada Lain Landasanku. Ses
Doa Pembacaan Alkitab: PKJ No. 15 Kusiapkan Hatiku Tuhan.
Persembahan: PKJ No. 149 Ucap Syukur Pada Tuhan.
Nyanyian Penutup: KJ. No. 339 Maju Laskar Kristus
ATRIBUT Warna Dasar Hijau dengan Simbol Salib dan Perahu di atas Gelombang.