ALASAN PEMILIHAN TEMA
Merayakan Natal memberi semangat dan harapan baru bagi semua orang percaya untuk semakin yakin dan percaya bahwa Yesus Kristus Sang sumber pengharapan akan terus menuntun kehidupan orang percaya menikmati dan mengalami selamat dalam kehidupannya. Kita akan segera mengakhiri tahun 2024 dan memasuki tahun baru. Mungkin ada pertanyaan yang muncul dalam diri kita, apa yang akan terjadi; apakah saya akan beruntung, apakah saya akan mendapat berkat yang kelak memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi ada yang mungkin merasa ragu dan kuatir tentang hidup di masa depan. Perjalanan hidup ke depan membutuhkan keberanian dan keyakinan untuk melangkah maju mencapai apa yang direncanakan dan dicita-citakan.
Orang selalu berharap bahkan berupaya dalam hidupnya agar menikmati kesenangan, keberuntungan dan kemujuran. Dengan kata lain, tiap orang menginginkan agar hidupnya diberkati. Tema Minggu ini yaitu: “Berkat Bagi Yang Mendengar Dan Melakukan Panggilan Tuhan” kiranya menuntun kita untuk menjadi orang yang senantiasa diberkati Tuhan Allah dan menjadi alat berkat bagi orang lain.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Kejadian menceritakan awal dari segala sesuatu, dalam bahasa Ibrani disebut Bere’syit = pada mulanya yang merupakan kata pembuka dalam kitab Kejadian. Kitab Kejadian berbicara tentang asal usul dunia dan manusia serta kesaksian iman tentang siapa Tuhan Allah dan bagaimana Ia bekerja sejak awal penciptaan dunia. Kitab ini termasuk dalam kitab Torah atau yang disebut dengan 5 kitab Musa (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan). Kitab Kejadian dibagi dalam dua bagian yaitu: pasal 1 – 11 berisikan sejarah zaman permulaan, dan pasal 12 – 50 berisi sejarah bapak-bapak leluhur dan umat Israel bangsa pilihan Tuhan.
Kejadian 12 : 1 – 9 secara khusus menceritakan tentang Panggilan Abram ( Alkitab TB 2). Abram adalah anak dari Terah, yang kemudian namanya menjadi Abraham yang berarti bapa yang diagungkan, bapa dari banyak bangsa (Kejadian 17:5). Isteri Abram adalah Sarai, yang kemudian menjadi Sara (Ibrani= putri Raja, Kej. 17:15).
Dalam ayat 1 dikisahkan tentang umat Allah, dimulai ketika Tuhan Allah memilih Abram dan menyuruhnya pergi dari tanah kelahirannya Ur-Kasdim di Mesopotamia Selatan ke negeri yang akan ditunjukkan kepadanya. Kata pergi berarti berjalan, bergerak maju, meninggalkan tempat ia berada dan berangkat, dari Ur-Kasdim. Bersama ayahnya Terah, mereka berangkat sampai di Haran dan menetap di sana (Kej.11:31) kemudian beberapa waktu di Haran, Terah meninggal. Setelah itu, Tuhan Allah menyuruhnya berangkat menuju ke tanah yang dijanjikan-Nya.(band. Kisah. 7:1-4).
Ayat 2; Ada 4 hal yang Tuhan Allah janjikan kepada Abram. Pertama, akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Kedua, akan memberkatinya. Ketiga, akan membuat namanya masyhur;. Keempat, Ia akan menjadi berkat. Tuhan Allah tidak hanya memanggil dan menyuruhnya pergi ke tanah yang ia janjikan yakni Kanaan, tetapi juga memberi jaminan memberkati, memasyhurkannya dan menjadi alat pembawa berkat.
Ayat 3; Penyertaan Tuhan Allah sangat jelas. Ia menyuruh Abram meninggalkan tempat kelahirannya dengan segala kesenangannya dan pergi ke tempat yang akan tunjukkan-Nya. Ia memberi jaminan kepada Abram akan menjaga dan memeliharanya. Itulah maksud dari ungkapan, memberkati orang yang memberkatinya, mengutuk orang yang mengutuknya dan oleh Abram semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Tuhan Allah menjamin Abram akan menjadi alat berkat bagi semua bangsa di bumi. Tuhan Allah memberkati kehidupannya dengan berlimpah untuk menjadi berkat juga bagi orang lain.
Ayat 4-6; Abram mematuhi dan menaati panggilan Tuhan Allah tanpa bertanya apa lagi memprotes. Jelas Abram sangat percaya pada apa yang difirmankan Tuhan Allah. Karena percaya, ia taat dan patuh terhadap firman Tuhan. Adapun keluarga Abram adalah keluarga penyembah allah lain di zaman itu. Tapi Abram anak Terah ini setelah mendapat perintah Tuhan Allah, langsung ia laksanakan.
Lalu pergilah Abram seperti yang di firmankan Tuhan kepadanya. Abram berusia 75 tahun ketika ia berangkat dari Haran. Bukan hal yang mudah bagi Abram untuk berangkat dan pergi melakukan apa yang diperintahkan Tuhan Allah. Seisi rumah tangga yang menjadi tanggungannya harus ia bawa serta sebagai bagian dari tanggung jawabnya. Isterinya Sarai, Lot anak saudaranya dan orang yang ia dapat di Haran (para budak) serta harta benda yang ia peroleh selama di Haran. Dalam perjalanannya Abram tiba di Sikhem yang kemudian Sikhem menjadi tempat suci, tempat perkumpulan/tempat sembahyang suku-suku Israel (bandingkan Yosua 24:1), gunung Ebal dan Gerizim dan (Ulangan 27:4,13, 27:12) di tengahnya berada bukit-bukit Sikhem). Pohon Tarbantin dianggap sebagai pohon suci dan di bawah naungannya orang-orang mengadakan ibadah.
Ayat 7; Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu, kata “akan” berarti belum diberikan. Janji Tuhan Allah terwujud pada keturunannya. Ia percaya pada apa yang difirmankan Tuhan Allah. Di sana ia mendirikan mezbah sebagai bukti kedengar-dengaran Abram terhadap perintah Tuhan Allah.
Mendirikan mezbah bagi Tuhan Allah adalah tanda penyerahan diri. Mendirikan mezbah adalah bagian dari ibadahnya kepada Tuhan Allah. Tempat di mana Abram mendirikan mezbah ada di tengah-tengah Kanaan, di mana orang-orang Kanaan mempersembahkan korban kepada dewa dewi mereka. Mendirikan mezbah juga merupakan suatu pernyataan tanah itu adalah milik Tuhan Allah.
Ayat 8-9; Di sebelah Timur Betel kembali Abram mendirikan mezbah bagi Tuhan Allah dan memanggil nama-Nya. Di setiap momen dalam perjalanannya Abram selalu ingat Tuhan Allah dengan membuat tempat untuk ibadah menyembah-Nya. Mendirikan mezbah berarti memulai ibadah di muka umum. Memanggil nama Tuhan Allah berarti mengakui-Nya berkuasa, mengucap syukur dan berterima kasih.
Kemah adalah tempat tinggal orang pengembara, tidak menetap di satu tempat. Negeb Ibrani, Negev( yang kering) adalah tanah di daerah Selatan tanah Kanaan, sebelah Selatan dari pegunungan Yehuda, di sebelah Barat Laut Mati. Negeb merupakan daerah kosong yang pada waktu itu tidak berpenghuni. Tanah Negeb adalah kota penting dalam sejarah Israel (28:10-22,35:1-8, 1 Raja-raja 12:26-29).
Abram dikenal sebagai sahabat Tuhan Allah (2 Tawarikh 20:7) dan hidupnya dijadikan teladan iman kepada Tuhan Allah (band. Ibrani 11:8-12).
Makna dan Implikasi Firman
- Kejadian 12:1-9 adalah awal dari sejarah kehidupan umat Allah yang dimulai dari Panggilan Tuhan Allah membawa berkat karena ketaatan Abram. Ia tidak hanya mendengar firman Tuhan tapi sungguh-sungguh melakukannya. Ketaatan pada panggilan Tuhan Allah membawa berkat dan menjadikan Israel sebagai pembawa berkat Tuhan Allah bagi dunia. Kepercayaan, ibadah, doa dan ketaatan melakukan kehendak-Nya adalah jawaban atas panggilan Tuhan Allah yang membawa berkat.
- Mendengar dan melakukan firman Tuhan adalah hal yang utama dan yang pertama dalam kehidupan orang percaya.
- Percaya kepada Tuhan Allah berarti tidak menyangsikan atau meragukan janji-Nya lewat firman-Nya dalam Alkitab.
- Orang percaya akan selalu mengutamakan Tuhan Allah dan tidak malu tapi dengan berani memperlihatkan kepada orang lain kehidupan yang menyembah dan memuliakan-Nya.
- Tuhan Allah berjanji akan memberkati Abram dan keturunannya. Janji Tuhan Allah itu juga adalah janji bagi semua orang percaya. Berkat keselamatan hidup kekal adalah janji Tuhan Allah yang sudah digenapi dan sementara kita nikmati selaku orang percaya melalui kelahiran Yesus Kristus ke dunia dan pengorbanan-Nya di Kayu Salib.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apa yang kita pahami tentang “Berkat Bagi yang Mendengar dan Melakukan Panggilan Tuhan” menurut Kejadian 12 :1-9?
- Adakah pengalaman dalam hidup kita bahwa hidup diberkati karena mendengar dan melakukan panggilan Tuhan Allah? Jelaskan
- Bagaimana gereja mengadapi orang yang tidak mendengar dan taat pada firman Tuhan?
POKOK-POKOK DOA
- Agar jemaat tidak hanya mendengar tetapi dengan setia menjadi pelaku firman Tuhan dalam hidupnya.
- Warga jemaat dalam situasi apapun tetap percaya pada kebenaran firman Tuhan.
- Jemaat senantiasa diberkati Tuhan Allah dan menjadi alat berkat bagi orang lain.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN HARI MINGGU KE-V
NYANYIAN YANG DIUSULKAN
Mari Menghadap Hadirat-Nya: NKB No. 1 Hai Kristen, Nyanyilah
Bersekutu Dalam NamaNya: KJ. No. 18 Allah Hadir Bagi Kita
Persekutuan Yang Mengaku Dosa: KJ No. 29 Di Muka Tuhan Yesus.
Jaminan Yang Menguatkan: NNBT No 36 Barangsiapa Yang Percaya Kepada Tuhan.
Berilah Yang Baik: KJ No. 288 Mari Puji Raja Sorga
Tembang Tekad: KJ. No. 424 Yesus Menginginkan Daku
ATRIBUT: Warna dasar Putih dengan Simbol Lilin di atas Palungan.