Jemaat Tuhan,
Moment akhir tahun seringkali menjadi saat untuk merenungkan perjalanan hidup sepanjang satu tahun yang telah dijalani. Kini kita telah berada di penghujung tahun 2023 dan tinggal beberapa jam lagi akan memasuki tahun yang baru, tahun 2024. Sebagai orang percaya kehadiran kita dalam persekutuan ibadah malam akhir tahun seperti ini, tentu harus dilihat bukan sekedar karena kebiasaan belaka, tetapi baiklah dilihat sebagai bagian dari hidup orang beriman. Karena mengakhiri tahun, bersama dengan Tuhan Allah dalam suatu persekutuan yang beribadah adalah wujud syukur kepada-Nya, yang diyakini sudah menuntun perjalanan hidup kita sepanjang tahun ini dan hanya oleh perkenanan-Nya kita boleh berada di penghujung tahun dan akan memasuki tahun yang baru.
Naskah bacaan Alkitab kita saat ini menyampaikan kepada orang Israel dan kepada penerima dari Firman Tuhan tentang: Pertama: Jangan melupakan Tuhan (Ayat 11). Ada kecenderungan ketika menikmati berkat yang banyak, orang dapat dengan mudah melupakan Tuhan. Berita kitab Ulangan ini juga disampaikan ketika orang Israel telah pulang dari pembuangan, dimana mereka mulai menikmati suasana hidup yang nyaman, aman dan lancar yang berpotensi mereka dapat melupakan Tuhan.
Kedua, Jangan tinggi hati (ayat 14), sikap yang melupakan perbuatan-perbuatan besar Tuhan dalam hidup seolah-olah itu merupakan usaha sendiri. Ini disampaikan Musa kepada umat Israel yang akan memasuki tanah Kanaan dan di waktu kemudian disampaikan oleh Deutronomis ketika umat itu pulang dari pembuangan. Namun, mereka diingatkan untuk merendahkan hati seperti ketika mereka dicobai di padang gurun.
Jemaat Tuhan,
Jadi umat Israel dalam konteks ini adalah angkatan yang tidak mengalami langsung peristiwa ‘exodus’ (Keluar dari Mesir), karena yang mengalami itu adalah orangtua mereka yang sudah mati di padang gurun. Melalui kitab Ulangan ini, kita melihat bagaimana Musa selaku pemimpin mereka mengulang kembali hukum Tuhan yang diterima di gunung Sinai sebagai ketetapan dan hukum Tuhan untuk disampaikan kepada angkatan yang baru saat mereka akan memasuki di tanah Kanaan, sebagai milik pusaka mereka. Musa memperingatkan umat Israel agar melakukan perintah Tuhan dengan setia, sebagaimana mereka telah dituntun Tuhan dalam pengembaraan melalui Padang Gurun yang gersang, diancam ular-ular dan kalajengking yang ganas. Namun di tengah kegersangan, Tuhan sanggup mengalirkan air dari gunung batu, saat mereka lapar Tuhan memberi mereka makan ‘manna’ yang turun langsung dari langit. Dan banyak lagi perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan yang mereka alami selama di padang gurun. Adapun di negeri Kanaan umat Israel dijamin tidak akan kekurangan apapun, mereka akan makan dan kenyang, mereka juga akan mendirikan dan mendiami rumah-rumah yang baik, bahkan mereka akan memiliki banyak harta benda dan ternak. Mereka akan mengalami hidup sejahtera bahkan berkelimpahan.
Jemaat Tuhan,
Di malam akhir tahun ini, Firman Tuhan mengingatkan kita, untuk mengingat kembali apa saja yang sudah kita alami di sepanjang tahun ini, baik secara pribadi, bersama keluarga, dalam persekutuan jemaat dan dalam bermasyarakat. Apakah kita selaku orangtua atau anak, pelayan khusus atau anggota jemaat, pemerintah atau masyarakat, atasan atau bawahan, kita semua adalah umat Tuhan yang disebut orang Kristen. Renungkanlah! Adakah di sepanjang tahun ini kita telah setia melakukan perintah Tuhan ataukah justru kita telah lalai hidup taat kepada-Nya? Apakah berbagai pencapaian hidup yang membawa kita pada prestasi, keberhasilan dan kekayaan membuat kita semakin mengasihi Tuhan dan memuliakan Tuhan ataukah justru dengan segala kelebihan itu telah membuat kita tinggi hati dan melupakan Tuhan? Sehingga kita menjadi sombong, merendahkan orang lain, jangankan beribadah, baca Firman dan berdoa pun kita tidak punya waktu dengan dalih sibuk bekerja dan berbisnis. Apalagi kita mulai hidup dalam kenikmatan duniawi yang membawa kita pada dosa.
Saudara-saudara, sebagai orang-orang yang telah beroleh anugerah keselamatan di dalam Yesus Kristus, kita terpanggil untuk melakukan perbuatan baik sebagai wujud ucapan syukur atas keselamatan kita, maka pertahankanlah apa yang baik yang kita lakukan di sepanjang tahun ini karena itu yang menyenangkan Tuhan. Tetapi untuk setiap pelanggaran dosa dalam perbuatan jahat yang telah kita perbuat, bertobatlah dan tinggalkan itu di tahun yang akan berlalu ini. Jangan dibawa lagi di tahun yang baru. Karena bukan kebetulan jika kita masih boleh ada di akhir tahun ini, semua ada dalam rancangan-Nya. Bersyukurlah untuk Firman yang kita terima saat ini, artinya Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk introspeksi diri agar di tahun yang baru kita tidak mengulang kesalahan yang sama.
Jemaat Tuhan,
Meski kita belum tahu apa yang akan terjadi di tahun yang baru nanti, sebagai orang beriman tentu kita tidak akan menaruh percaya pada ramalan kartu, zodiak dan garis tangan tetapi kita hanya akan percaya kepada Tuhan sumber pengharapan kita. Saat kita mengalami kesenangan hidup, lihatlah itu sebagai kesempatan agar kita semakin taat pada perintah Tuhan, cinta Tuhan dan jadi berkat bagi sesama. Namun saat kita mengalami pencobaan dan pergumulan hidup lihatlah itu sebagai cara Tuhan untuk merendahkan hati kita agar kita tidak melupakan Tuhan dan jangan tinggi hati seperti pesan Musa kepada umat Israel.
Saudara-saudara, yang terpenting bagi kita adalah jangan pernah lupa bahwa Yesus Kristus telah mati untuk menebus dosa kita, maka kita terpanggil untuk meninggalkan dosa dan hidup benar sebagai respon atas pengorbanan Yesus Kristus bagi kita. Akhirnya, karena Yesus Kristus adalah Sang Alfa dan Omega, maka bersama-Nya kita akan mengakhiri tahun ini. Dan bersama Yesus Kristus kita akan mengawali tahun yang baru bahkan bersama-Nya kita juga akan menjalani hidup di sepanjang tahun yang baru, 2024. Percayalah bahwa bersama Yesus Kristus kita bukan hanya mampu menjalani kembara hidup di Padang Gurun dunia ini, tetapi terlebih kita pasti akan dibawa memasuki negeri kekal Sorgawi. Selamat mengakhiri tahun 2023 “Eben Haezer: sampai di sini Tuhan menolong kita” dan selamat menyongsong tahun baru 2024 “Imanuel: Allah beserta kita”. Amin.