ALASAN PEMILIHAN TEMA
Menyampaikan berita yang benar dan didukung bukti pasti akan dipercaya oleh pendengar atau pembaca berita tersebut. Oleh karena itu betapa penting mengabarkan berita yang benar, sebab akan berdampak baik bagi pembawa berita maupun bagi penerima berita. Ucapan yang tidak terbukti akan sulit dipercaya, bahkan dapat berakibat penghakiman sosial bagi pembawa berita dan akan menyesatkan banyak orang. Kecenderungan umum dalam masyarakat tidak mudah percaya pada berita yang didengar dan dibaca adalah sikap kritis yang patut dihargai. Seseorang atau sekelompok orang ingin bukti, ingin melihat langsung barulah percaya. Dalam hal iman, soal percaya mempunyai tantangan tersendiri, sebab iman tidak selalu berkaitan dengan bukti yang kelihatan, tetapi soal hubungan pribadi dengan Tuhan. Murid Yesus Kristus dan pengikut lainnya pada mulanya menunjukkan “Ketidakpercayaan” akan berita kebangkitan-Nya. Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome menyiapkan rempah-rempah untuk meminyaki jasad Yesus Kristus. Artinya mereka menganggap mayat Yesus Kristus masih di kubur dan tidak bangkit.
Padahal Yesus Kristus telah memberitahukan kepada murid-murid menjelang akan ditangkap, bahwa “Anak manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit.” Oleh karena itu, Yesus Kristus menampakkan diri kepada murid-murid dan pengikut-Nya sebelum naik ke sorga, untuk membuktikan bahwa la benar-benar bangkit dari antara orang mati sesuai dengan perkataan-Nya.
Selanjutnya sejarah Alkitab mencatat betapa gigihnya para rasul memberitakan kebangkitan Yesus Kristus. Tetap teguh dan tidak menyangkal iman dan terus memberitakan Kebangkitan Kristus. Sekalipun mereka harus menderita, masuk penjara, bahkan martir diakhir hayat.
Gereja masa kini harus terus memberitakan kebangkitan Yesus Kristus agar yang belum percaya pada kebangkitan-Nya menjadi percaya dan yang percaya tetap teguh pada iman sehingga tidak akan menyangkal iman percaya pada Yesus Kristus yang mati, bangkit naik ke sorga dan akan datang kembali sebagai Hakim yang Adil. Oleh karenanya, pada minggu ini GMIM akan menggumuli perenungan Firman dengan tema :”Kristus Sudah Bangkit. Percayalah ! “
PEMBAHASAN TEMATIS
- Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Injil Markus salah satu dari ketiga Injil sinoptik (Bah. Yunani, σθν,= syn = bersama dan opsis = melihat) dan diurutkan pada urutan kedua dalam Alkitab Perjanjian Baru serta salah satu dari empat kitab Injil. Disebut sinoptik untuk menandakan bahwa dari ketiga Injil (Matius, Markus, Lukas) tersebut dapat dilihat berdampingan dan juga karena memiliki kemiripan. Walaupun merupakan kitab kedua dalam Perjanjian Baru, namun oleh sebagian besar pakar Perjanjian Baru masa kini menerima Injil Markus sebagai Injil yang pertama. Injil Markus ditulis tahun 65 – 70 M menjelang keruntuhan Yerusalem. Injil Markus dijadikan sebagai sumber oleh Matius dan Lukas, sehingga dalam perkiraan tahun penulisan menurut Raymon E Brown, Matius dan Lukas di tulis tahun 80 — 85 M. Kitab Injil lainnya adalah Yohanes, oleh para pakar PB dinyatakan berdiri sendiri, berkembang dari tradisi yang tidak mengetahui ke tiga Injil lainnya, ditulis tahun 90 – 110 M. Penulis Injil Markus adalah Markus sendiri, biasa disebut juga Yohanes. Markus yang dipandang sebagai murid rasul Petrus dan rasul Paulus, bahkan sebagai teman sepelayanan.
Markus 16:1- 8 adalah pasal terakhir dalam Injil Markus, mengisahkan tentang kebangkitan Yesus Kristus. Tiga orang perempuan menjadi saksi pertama tentang kubur yang kosong itu, yaitu Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Salome. Maria Magdalena adalah pengikut Yesus, kepadanya Yesus Kristus pernah mengusir tujuh setan (Mrk. 16: 9) Dia lahir di Magdala, sebuah kota bagian Barat Danau Galilea. Lalu Maria Ibu Yakobus dan Salome. Ketiga Wanita ini bahkan telah bersama Yesus Kristus sejak di bukit Golgota menyaksikan penyaliban Yesus Kristus. Mereka tentu mengikuti jasad Yesus Kristus yang diangkat dan di tempatkan di kubur milik Yusuf dari Arimatea. Yusuf dari Arimatea menguburkan jasad Yesus Kristus sebagai tanda penghormatan. Kubur Yesus Kristus berada dekat bukit Golgota. Sabat Israel dimulai pada hari Jumat malam setelah matahari terbenam dan berakhir hari Sabtu malam setelah matahari terbenam. Rupanya pada malam Sabtu setelah toko-toko dibuka ketiga perempuan ini pergi membeli rempah-rempah, untuk dipakai meminyaki Yesus Kristus… Rempah-rempah atau dapat diterjemahkan “minyak aromatik” (Yun. Apoiscera =Arornata) merupakan produk yg diimport dari Arab Selatan (2 Taw 9 :1). Kata meminyaki menggunakan kata dasar Yunani aleipho, merujuk kepada salep/balsam atau parfum cair. Rempah-rempah dalam bentuk cair ini merupakan campuran mur dan gaharu dengan berat lima puluh kati (Yoh 19: 39). Meminyaki jasad merupakan kebiasaan orang Yahudi. Fungsi rempah-rempah adalah mengurangi bau busuk mayat dan pengawetan.
Datang ke kubur dan meminyaki Yesus Kristus adalah sebuah bentuk perhatian dan penghormatan kepada Yesus. Tetapi hal ini juga menggambarkan mereka belum percaya kalau Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Mereka pergi ke kubur dengan mengesampingkan kendala yang akan mereka hadapi yaitu batu besar yang menutupi kubur. Yang penting niat hati terlebih dahulu. Barulah di tengah perjalanan dipikirkan bagaimana cara menggulingkan batu itu. Sebuah kewajaran jika muncul pertanyaan di antara mereka tentang siapa yang menggulingkan batu itu? Tanpa diduga ketika melihat dari dekat ternyata batu besar itu sudah terguling. Ketika mereka memasuki kubur Yesus Kristus, di dalamnya ada seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan tempat pembaringan. Perempuan-perempuan itu terkejut. Keterkejutan adalah sebuah reaksi terhadap sesuatu yang mengagetkan. Malaikat Tuhan berada di sana untuk memberi penjelasan tentang keberadaan Yesus Kristus dan memberitahu tentang apa yang harus mereka kerjakan. Mereka dinasihati untuk tidak usah takut. “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. la telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.” Hal ini hendak memberi keyakinan agar mereka percaya pada perkataan malaikat. Mereka diperintahkan untuk memberitahu kepada murid-murid dan kepada Petrus tentang kebangkitan-Nya dan Yesus Kristus mendahului serta menunggu mereka di Galilea.
Penyebutan nama Petrus dari antara para murid lainnya, hendak memberi penjelasan bahwa kejatuhan Petrus melalui penyangkalannya tidak membuat Yesus Kristus menolak Petrus. Maria Magdalena dan teman-temannya percaya pada perkataan malaikat, namun karena gentar dan dahsyat maka mereka keluar dan lari. Bahkan karena takut mereka hanya fokus pada isi pesan/perintah. Mereka hanya ingin segera bertemu dengan Petrus dan teman-temannya. Pada akhirnya oleh Maria Magdalena dan kawan-kawan berita kebangkitan Yesus Kristus tersampaikan. Lalu para murid meneruskan kepada banyak orang dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu. Jemaat mula-mula lahir karena pemberitaan Petrus dan para rasul. Gereja berdiri dan bertumbuh karena percaya kepada Injil Yesus Kristus. Sampai Tuhan datang kembali gereja harus terus memberitakan “Kristus Sudah Bangkit. Percayalah!
Implikasi Firman
- Kebangkitan Yesus Kristus bukanlah hanya sebuah histori dan sebuah masa lalu, tetapi adalah sebuah hal penting bagi masa depan kehidupan beriman orang percaya. Kebangkitan Yesus Kristus justru sebagai titik mulai bagi kehidupan dalam pengharapan, sebab dengan kebangkitan Yesus Kristus iman percaya kita tidak sia-sia.
- Betapa pentingnya hidup percaya kepada Yesus Kristus yang bangkit dari antara orang mati agar kita hidup dalam pengharapan akan masa depan yang pasti dan lebih baik. Orang yang hidup dan percaya kepada Yesus Kristus akan diberi kekuatan menghadapi ketakutan, kecemasan, dan kekuatiran.
- Yesus Kristus yang sama, baik kemarin hari ini sampai selama-lamanya terus berkarya sepanjang dunia ada. Pada abad 21 ini kita menyaksikan kuasa Tuhan Allah bagi orang percaya di mana kekristenan berkembang di seluruh dunia. Kitapun percaya sampai kapanpun kekristenan akan berkembang asal berita Injil Kristus terus diberitakan. Beritakanlah “Kristus Sudah Bangkit. Percayalah!”
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apa yang saudara pahami tentang peristiwa kebangkitan Yesus Kristus menurut Injil Yohanes 16: 1-8?
- Dalam kehidupan berjemaat, apakah saudara menemui masih ada yang belum percaya pada kebangkitan Yesus Kristus? Mengapa demikian?
- Bagaimana cara gereja meyakinkan anggota jemaat untuk benar-benar percaya pada kebangkitan Yesus Kristus?
NAS PEMBIMBING: Yohanes 11: 25 – 26
POKOK-POKOK DOA
- Walau menghadapi banyak sekali hambatan Injil Yesus Kristus terus diberitakan.
- Agar para Diaken, Penatua, Guru Agama, Pendeta serta semua pemberita Injil diberi kekuatan, ketabahan dan penghiburan dalam memberitakan Injil Yesus Kristus.
- Agar orang-orang yang belum percaya pada kebangkitan Yesus Kristus menjadi menjadi percaya.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI RAYA PASKAH
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Ajakan Beribadah: KJ No. 195 Di Makam Yang Gelap
Nas Pembimbing: KJ No.188 Kristus Bangkit Soraklah
Pengakuan Dosa: NKB.No.10 Dari Kungkungan Malam Gelap.
Berita Anugerah Allah: NNBT No. 36 Barangsiapa Yang Percaya Kepada Tuhan.
Ajakan Untuk Mati dan Bangkit Dengan Kristus: NKB No. 87:1,2 Junjungan Yang Kupilih.
Persembahan: KJ No. 340 Hai Bangkit Bagi Yesus
Nyanyian Penutup: KJ No. 174 Dikau Yang Bangkit, Mahamulia
ATRIBUT
Warna Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dengan Salib Berwama Kuning