PEMBERIAN kesepuluh hukum oleh Tuhan kepada bangsa Israel melalui Musa merupakan sebuah peristiwa yang selalu diingat dan diajar-ajarkan dalam kehidupan umat Israel dari generasi ke genarasi. Keluaran 19 menggambarkan situasi yang terjadi ketika Tuhan menampakkan diri dan berfirman. Pada bulan ketiga setelah keluar dari tanah Mesir, sampailah bangsa Israel di padang gurun Sinai (Ke1.19:1).
Peristiwa Sinai berkaitan erat dengan peristiwa keluar dari Mesir. Di Mesir, sebagaimana banyak imigran lain di sepanjang sejarah, orang Israel selalu dilihat sebagai sebuah masalah politik dan ekonomi, bahkan sebuah amcaman bagi keamanan nasional. Kata ibrani yang dipakai untuk menyebut peningkatan populasi orang Israel adalah kata yang kadang juga dipakai untuk menjelaskan meledaknya perkembangbiakan ikan, katak atau binatang liar lain. Mungkin demikianlah orang Mesir melihat mereka: tidak sebagai sebuah bangsa, tetapi sebagai sebuah wabah, sebuah kerumunan. Karena itu, orang Israel mereka rendahkan, mereka perbudak dan eksploitasi.
Pengalaman di Mesir mengingatkan Israel untuk melakukan firman Tuhan, termasuk di dalamnya jangan membunuh, berzinah, mencuri dan bersaksi dusta. Tiga hukum yang kita bahas saat ini berkaitan dengan kehidupan bersama. Membunuh, berzinah, mencuri dan bersaksi dusta merupakan tindakan dosa yang harus dijauhi karena membawa kerugian dan kematian bagi orang lain. Pengalaman diperlakukan tidak adil dan semena mena di Mesir menjadi pengalaman iman bagi bangsa Israel untuk berlaku adil. Pengalaman menyakitkan di Mesir menjadi pengalaman iman untuk menghidupkan sesama bukan mematikan hidup orang lain.
Sobat obor, bangsa Israel pernah merasakan diperlakukan semena-mena, sebagai budak di Mesir, nyawa seolah-olah menjadi tidak berharga. Pengalaman diperlakukan buruk mengingatkan bangsa Israel dan kita yang mengaku percaya dalam konteks kita saat ini untuk menghargai nyawa, kedudukan, kepunyaan dan harga diri manusia. Firman Tuhan mengingatkan kita untuk mewujudkan perbuatan dan ucapan yang berkenan kepada Allah untuk menjaga kehidupan manusia ciptaanNya. Amin (fpk)