Markus 2:8-10
(8) Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?
(9) Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
(10) Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” – berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu –:
YESUS adalah manifestasi Allah yang sempurna. Bila ingin melihat seperti apakah Allah itu, maka kita harus melihatNya pada Yesus. Dengan sempurna ia merepresentasikan (menghadirkan) Allah kepada manusia di dalam rupa yang dapat dilihat, dikenal dan dipahami manusia. Yesus dikatakan sebagai potret Allah. Didalam-Nya kita dapat melihat ciri-ciri pribadi dan tanda-tanda khas Allah. Oleh karena itu, bila kita ingin melihat seperti apakah Allah itu, maka pandanglah Yesus. Ia adalah kepenuhan Allah. Ia adalah gambar Allah yang utuh. Yesus bukan sekedar skteksa Allah atau sebuah ringkasan, ataupun tidak lebih dari sebuah potret mati. Namun ia adalah gambar Allah yang hidup. Di dalam diri-Nya tidak ada satupun yang tertinggal. Ia adalah penyataan penuh dari Allah. Dalam bacaan kita disaat ini, Yesus secara tegas mengungkapkan bahwa “Anak manusia berkuasa mengampuni dosa”. Sekalipun para Ahli Taurat menganggap Yesus telah menghujat Allah karena ucapannya itu, namun Ia sekali lagi mau menyatakan dirinya sebagai Anak Allah yang kepada-Nya diberikan kuasa bahkan untuk menyembuhkan dan mengampuni.
Sobat obor, Yesus merupakan teladan utama kita dalam mempelajari hidup. Selama hidupNya di dunia ini, Yesus selalu berjalan dalam ketaatan kepada Bapa. Oleh karena itu pelayanan-Nya membawa pengaruh yang begitu besar dan tidak dapat tertandingi oleh siapapun manusia yang pernah hidup di dunia. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa maka dunia ini sudah dikuasai oleh kesombongan dan keangkuhan hidup. Yesus datang dengan bersenjatakan kerendahan hati untuk mengalahkan dan menaklukkan kesombongan tersebut. Ia adalah anak Allah. Manifestasi Allah yang sempurna, ia adalah kepenuhan Allah. Namun ia menyentuh hidup manusia yang paling sederhana. Ia tidak menggunakan kuasaNya dengan sewenang-wenang. Tapi secara bersahaja, ia mengajarkan manusia untuk tidak lupa kepada sang pencipta-Nya. Yesus ingin menunjukkan kepada kita kualitas hidup seperti apa yang harus dimiliki di dalam gereja dan masyarakat sebagai seorang Kristen dengan keteladanan terhadap Allah. Amin (MT)