PERNAHKAH kita mendengar soal kata inkarnasi ? Doktrin soal inkarnasi Yesus Kristus sangatlah vital dalam agama Kristen karena ini adalah salah satu bagian yang sentral dalam Kristologi. inkarnasi’ tidak sama dengan ‘reinkarnasi’. Alkitab mengajarkan soal inkarnasi, yaitu waktu Allah menjadi manusia. Tetapi kekristenan menolak reinkarnasi, yang merupakan ajaran agama lain karena bertentangan dengan Alkitab.
Meskipun kata “inkarnasi” itu sendiri tidak ditemukan di dalam Alkitab, namun konsep soal inkarnasi secara jelas ada dalam Perjanjian Baru (Yohanes 1:14; Roma 1:3-4, 8:3, Galatia 4:4, 1 Timotius 3:16, 1 Yohanes 4:2, 2 Yohanes 1:7). Inkarnasi” merupakan istilah teologi yang berasal dari bahasa Latin “in” yang artinya “di dalam” dan “carn/caro” yang artinya “daging”. Istilah ini dipakai untuk menjelaskan karya Allah dalam menyatakan diri-Nya dengan cara mengambil rupa di dalam daging/ manusia. Inkarnasi merupakan karya Kristus untuk menyatukan sifat keilahianNya dan sifat manusia. Ini juga menjadi dasar penting menentang ajaran doketis di zaman itu yang menganggap bahwa tidak mungkin ada sisi kemanusiaan dalam pribadi Yesus. Jadi, Kristus itu sungguh-sungguh Allah tapi juga sungguh-sungguh manusia. Dari renungan ini, kita juga dapat belajar bahwa kehadiran Yesus Kristus memberikan penegasan kepada kita semua bahwa kasih karunia dari-Nya melebihi hukum taurat yang diberikan melalui Musa. Ini bukan berarti membatalkan penyataan-penyataan dalam Perjanjian Lama, tapi itu digenapi dalam Kristus.
Sobat obor, kehadiran Yesus memberikan kasih karunia dan kebenaran bagi kita sebagai pemuda dan pemudi yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya. Tidak ada satu hari pun yang kita lalui tanpa merasakan kasih-Nya. Bersyukurlah dan banggalah karena kita memiliki Kristus yang selalu mengasihi kita dengan cara yang luar biasa. Seperti ada satu kalimat yang berkata: satu-satunya hal di dunia ini yang tidak pernah absen yaitu kasih Tuhan. Semoga firman ini semakin memperbaharui hidup kita sebagai pemuda dan pemudi. Amin (SFM)