SOBAT obor, dalam bacaan kita, Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena, murid perempuan yang tetap tinggal menangisi kubur Yesus yang kosong. tapi Maria sudah punya pikiran negatif
berdasarkan opininya pribadi bahwa Tubuh Yesus dicuri oleh orang. Pikiran negatif yang melahirkan opini pribadi ini ternyata kemudian mendorong orang untuk berprasangka buruk kepada orang lain dan mulai menuduh seperti Maria di dalam bacaan kita. Dan Posisinya bahkan Maria berprasangka buruk dan menuduh Tuhan.
Sobat obor, seberapa sering dalam hidup kita, kita melihat kenyataan hidup, fakta kehidupan yang pahit dan menyedihkan, oleh karena opini pribadi, kita salah menilai fakta itu yang kemudian membuat kita berprasangka buruk terhadap Tuhan yang penuh cinta itu, sebagai Tuhan yang tidak adil, bahkan menuduh bahwa Tuhanlah penyebab segala kesedihan kita. Karena kekecewaan kita, tidak jarang kita tidak lagi mau beribadah dan sengaja menjauhkan diri dari persekutuan dengan rekan-rekan pemuda. Kita mungkin merasa bahwa sia-sia selama ini kita setia beribadah dan melayani berbagai kegiatan kerohanian karena pergumulan yang datang silih berganti.
Sobat obor, jauhkanlah daripada kita hati yang suka berprasangka buruk. Benarlah kata pengamsal dalam Amsal 4:23, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situ terpancar kehidupan”. Milikilah kerendahan hati, belajarlah untuk tidak meletakkan pikiran kita pada hati kita sendiri atau kepada mood kita sendiri. Namun biarlah semua yang baik yang memenuhi pikiran kita asalkan kita memandang Tuhan dan percaya bahwa Tuhan sanggup menyelesaikan apapun permasalahan kita.
Dari pada waktu luang kita, kita pakai untuk bermian gadget, adalah lebih baik jika kita mampu menyisihkan waktu khusus untuk banyak mempelajari Alkitab dan mulai melihat bagaimana kisah-kisah didalamnya yang akan mengajarkan kita, menjadi orang yang beriman kepada Yesus Kristus yang mati namun bangkit itu. Yesus yang bangkit seharusnya bertahtah dalam hati dan pikiran kita di atas semua fakta hidup yang kita jalani. Semoga demikan. Tuhan Yesus memberkati.
Amin ! (PDW)