ZAMAN Yeremia hidup dan bertugas adalah ketika penghukuman Allah bagi umat-Nya akan segera tiba. Pada zaman itu raja-raja yang memerintah adalah Raja Yosia sampai Raja Zedekia yang mengalami pembuangan ke Babel. Jauh-jauh hari Yeremia sudah memperingati umat Allah itu tentang hukuman yang akan teralami. Yeremia melihat bagaimana umat Allah itu sama sekali tidak menanggapi peringatannya. Akhirnya murka Allah benarbenar tiba atas mereka. Mereka diserang dan dikalahkan oleh bangsa musuh dan dibuang ke Babel. Bait Allah yang menjadi kebanggaan mereka dihancurkan oleh tentara musuh.
Sebenarnya kesalahan apa yang dilakukan bangsa Israel sehingga mendatangkan murka Allah yang begitu besar? Kesalahan mereka adalah turut menyembah dan percaya kepada illah atau berhala buatan manusia. Mereka bahkan menganggap ilah adalah dewa mereka dan menyamakannya dengan Allah. Benarkah demikian? Tentu saja tidak. Allah adalah sang Pencipta, Dia adalah sang Hidup dan sumber hidup. Sedangkan ilah atau berhala adalah ciptaan atau buatan manusia. Berhala tidak hidup, jadi tidak bisa berbuat apa-apa. Masakan bangsa Israel yang memiliki Allah yang hidup mau menyembah ilah buatan mereka sendiri? Patung-patung yang disembah itu, tidak pernah bisa menyelamatkan diri sendiri ketika ada kebakaran. Bahkan merekalah yang harus menggotong patungpatung itu ke tempat aman. Mana mungkin kita berharap pertolongan dari patung itu? Lalu kepada siapa kita berharap? Tentu saja kepada Allah yang hidup, yang telah menciptakan kita dan juga seluruh dunia ini.
Bacaan saat ini Yeremia menyampaikan berita kepada bangsa Israel. Berita itu ialah para allah yang tidak menjadikan langit dan bumi akan lenyap dari bumi dan dari kolong langit ini. Apakah berita itu di dengar dan dituruti oleh bangsa Israel? Sayangnya tidak! Israel telah meninggalkan Tuhan Allah dan penghukuman teralami. Sobat obor bacaan saat ini meneguhkan iman kita. Bersandar, berharap, berseru, berserah, berdoa, beribadah hanya kepada Tuhan Allah pencipta. Jangan meninggalkan Tuhan yang benar, hidup dan raja yang kekal. Amin(fpk)