Pdt. Belly F. Pangemanan, M.Th.
PASTI semua pengendara mobil dan motor sudah mengetahui kegunaan dari kaca spion. Umumnya kegunaan kaca spion untuk memperluas pandangan pengendara, melihat keadaan yang ada di belakang kendaraan saat ingin memundurkan kendaraan, ataupun saat akan mengubah jalur ke kiri atau kanan. Tidak jarang juga kaca spion digunakan saat melaju ke depan, untuk memastikan kendaraan yang dibawa tidak menghalangi jalur kendaraan yang ada di belakang. Ibarat filosofi kaca mobil, masa depan itu mesti dilihat dengan kaca depan yang luas dan sikap optimis yang besar juga perencanan beserta tujuan yang jelas. Dan menepis kotoran pesimis dengan wiper keyakinan untuk selalu fokus melihat kedepan. Sedangkan masa lalu itu mesti dilihat sesekali melalui kaca spion, dengan ukuran yang tidak terlalu besar untuk porsi kita melihatnya serta sebagai pembelajaran dan evaluasi untuk jalanan yang dibelakang.
Sobat muda gereja. Manusia pastinya tidak pernah luput dari kesalahan, baik itu yang berukuran besar maupun kecil. Kesalahan dalam bertindak bisa menjadi bentuk kejatuhan. Ibarat melangkah karena tidak hati-hati, kaki kita akhirnya terpelset. Tergelincir atau terjatuh ketika sedang berjalan dapat berdampak buruk, bagi semua kalangan. Terjatuh atau tergelincir merupakan salah satu hal yang paling membahayakan walau terlihat sepele. Terjatuh dan tergelincir bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun. Untuk itu, perlu sekali mencegah hal-hal di sekitar anda agar tidak menyebabkan terjatuh atau tergelincir. Pemasangan tanda peringatan, barikade, atau alat pengaman lainnya juga menjadi hal yang penting untuk membatasi akses ke area yang menimbulkan kemungkinan bahaya. Selain itu, pemasangan rambu peringatan bahaya terpeleset, tersandung dan terjatuh di tempat berisiko juga dapat membantu mengingatkan akan bahaya terpeleset, tersandung, dan terjatuh yang terdapat di area kerja. Jangan lupa untuk menggunakan alat pelindung jatuh yang tepat dan memadai. Sistem perlindungan bahaya jatuh adalah komponen yang penting dalam perencanaan pencegahan bahaya terjatuh. Sobat obor, di tengah lingkungan pergaulan, kita bisa sangat tergoda untuk menyenangkan dan memuaskan diri dengan berbagai trend masa kini. Kita bisa saja cenderung memperhatikan “tampilan luar,” tetapi lupa memperhatikan dan memperindah sikap, tutur kata, dan kebiasaan kita sehari-hari. Tak sedikit dari orang-orang baik yang salah langkah karena salah menempatkan diri dalam sebuah lingkungan atau pergaulan. Supaya jalan hidup kita tidak terpeleset jatuh, maka dibutuhkan sistem perlindungan, itulah yang firman sebut dengan hikmat. Penulis Amsal membahas hikmat yang diumpamakan seperti madu. Dari beberapa sumber menjelaskan bahwa madu berkhasiat untuk kesehatan tubuh jasmani. Rasa manisnya berkhasiat untuk daya tahan tubuh. Walaupun madu dapat dijadikan obat namun dengan rasa yang manis, tidak pahit, sehingga banyak yang menyukainya. Manfaat madu bagi kesehatan memang sudah tidak diragukan lagi. Cairan manis yang diproduksi oleh lebah ini berkhasiat dalam menjaga imunitas tubuh, meredakan batuk, menjaga sistem pencernaan, hingga beragam manfaat lainnya. Sama seperti madu yang manis dan berkhasiat dan berlambang berkat Tuhan, demikian juga dengan hikmat yang berguna bagi orang yang memilikinya.
Sobat obor, di tengah zaman yang rumit dan penuh kepalsuan ini, tentu saja hikmat yang demikian amat kita butuhkan. Bila demikian, mintalah pada Allah Sang Sumber Hikmat itu. Hikmat menentukan kemana kita harus pergi dan bagaimana menggunakan apa yang kita miliki. Seperti ada ungkapan bilang; “Hikmat mengajarkan tombol maka yang harus kita tekan. Hikmat mengajarkan pintu mana yang harus kita masuki, hikmat mengajarkan jendela mana yang harus kita buka, hikmat mengajarkan siapa yang harus kita temui. Di dalam masalah yang begitu besar, hikmat tahu bagaimana menyelesaikannya. Mereka yang memiliki hikmat akan memiliki masa depan”. Amin (BFP)