Penulis : Pdt. Meifira Tanor, M.Th.
ORANG Kristen tidak boleh lengah menghadapi berbagai godaan yang datang dalam dirinya. Kita tidak boleh membiarkan kuasa jahat tumbuh subur dalam hidup kita. Kita harus menyadari bahwa setiap orang percaya telah diperlengkapi dengan perlengkapan rohani yang berasal dari Allah.
Bagian bacaan kita disaat ini berbicara tentang perlengkapan rohani yang diberikan oleh Allah kepada kita untuk melawan kekuatan kegelapan dalam dunia ini. Paulus menggunakan metafora perang untuk menggambarkan pertempuran spiritua[yang kita hadapi sebagai orang percaya. Paulus menegaskan bahwa kita harus mempersiapkan diri dengan menggunakan perlengkapan senjata Allah. Ini tidak berarti kita terlibat dalam pertempuran fisik tetapi lebih kepada ajakan untuk siap sedia melawan tipu muslihat setan.
Bagi Paulus, alangkah baiknya kita memakai perlengkapan senjata Allah. Orang-orang kristen tidak boleh merasa aman di dunia ini sehingga menjadi orang kristen yang santai dan lengah. Udara kita penuh dengan kuasa-kuasa jahat yang mau menggugurkan iman kita. Udara sekitar kita penuh dengan berbagai godaan. Seperti kata Petrus “Lawanmu, si iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan m-mcari orang yang dapat ditelannya” (1 Petru:8).
Siapa yang tidak takut bila berjumpa dengan singa yang mangaumngaunn. Namun ternyata jaman sekarang iblis bukan lagi menyerupai singa yang mengaum-ngaum. Sebab, jika kita mendengar singa mengaum, pastilah kita lari menyembunyikan diri. Iblis sekarang lebih kepada serigala yang berbulu domba. Penuh tipu daya. Penuh tipu muslihat. Karena itu kata Paulus, janganlah kita lengah. Banyak tawaran yang menggiurkan disekeliling kita. Apalagi dalam perg ulan sebagai anak muda.
Kadang iblis merayu kita untuk mengeluarkan uang bagi hal-hal yang tidak perlu. Kita digoda untuk memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Di sekolah ada roh nyontek, roh bolos, roh tawuran. Di gereja, ada roh ambisi, roh kuasa, roh menonjolkan diri, roh tidak peduli, roh dengki, roh gosip, dsb. Sering kita berkata: ‘ah inikan sudah zamannya. Jadi nikmati saja! Tapi Paulus menegaskan: “jangan hanya dinikmati, tapi diperangi! Untuk itu, ambilah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri…”
Sobat obor, pertempuran melawan kuasa jahat adalah pertempuran spiritual yang harus dihadapi. Sebab iblis adalah musuh Allah. Iblis dan roh-roh jahat lainnya memiliki niat jahat untuk mencuri, membunuh, dan memusnahkan (Yohanes 10:10). Mereka berusaha menggoda, menyesatkan, dan menghalangi orang-orang percaya dalam menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak Allah.
Karena itu, dalam menghadapi peperangan melawan kuasa jahat, Alkitab mengajarkan kita untuk bergantung pada Tuhan. Kita harus mencari kekuatan dan bimbingan dari Tuhan. Sebab hanya dengan kuasa-Nya kita dapat bertahan dan mengatasi kejahatan (Efesus 6:10). Dalam perikop ini Paulus mengajak kita mengenakan perlengkapan senjata rohani. Yaitu, ikat pinggang kebenaran, bajuzirah keadilan, kasur kerelaan, perisai iman, ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah. Dengan mengenakan perlengkapan ini, kita akan dilindungi dan siap untuk menghadapi serangan musuh.
Dan yang terpenting dari semua itu adalah berdoa. Bagi Paulus, Doa adalah senjata yang kuat dalam peperangan rohani. Kita dihimbau untuk selalu berdoa dalam Roh untuk semua orang kudus (Efesus 6:18). Doa menghubungkan kita dengan Allah, untuk memohon perlindungan, hikmat, dan kekuatan-Nya dalam menghadapi musuh. Kita juga diajak untuk mengandalakan Firman Allah yang adalah pedang Roh. Dengan menggunakan firman-Nya, kita dapat menangkis tipu daya iblis dan mampu memperjuangkan kebenaran (Efesus 6:17).
Karena itu, sebagai Pemuda Kristen, kita diajak untuk terus waspada. Kita harus tetap berjaga-jaga terhadap segala tipu muslihat Iblis. Musuh senantiasa berusaha menggoda dan menyesatkan kita. Karena itu, kita perlu menjaga hati dan pikiran kita agar tidak terpengaruh oleh kejahatan (1 Petrus 5:8-9). Ingatlah bahwa kita tidak berjuang sendirian dalam peperangan melawan kuasa jahat. Allah ada bersama kita, memberikan kekuatan dan pertolongan-Nya. Dengan memegang teguh iman, mengandalkan kuasa-Nya, dan hidup dalam ketaatan terhadap-Nya, kita akan dapat mengatasi kuasa jahat dan berdiri teguh di dalam iman. Amin (MT)