Penulis : Pdt. Andre R. M. Izaak, M.Th
SELAMAT Paskah saudaraku! Yesus sudah bangkit. Percayalah! Seorang ahli hukum dan negarawan Internasional Sir Lionel Lukchoo yang tercatat dalam Guinness Book of World Record untuk keberhasilannya
membela 245 kasus pembunuhan secara berturut-turut, menjadi lambang dari semangat dan keyakinan orang Kristen akan kuatnya bukti kebangkitan. Ia menulis berdasarkan pengalamannya lebih dari 42 tahun menjadi pengacara dan berkali-kali berhasil dalam pengadilan dan mengatakan bahwa bukti dari kebangkitan Yesus Kristus begitu banyak dan kuat sehingga harus diterima tanpa keraguan sama sekali. Bagaimanakah dengan kita orang muda di masa kini di tengah kemajuan yang kita rasakan dan nikmati? Percayakah kita sebagai orang muda pada kebangkitan Yesus Kristus? Teguhkah kita dalam iman kepada Yesus Kristus yang telah bangkit atau adakah kebimbangan atau keraguan padaNya? Ataukah kita hanya sekedar percaya tanpa mengimani dalam kehidupan sehingga tidak terlihat/nampak melalui perilaku kehidupan di masa muda? Bagaimanakah kita harus hidup sebagai orang muda menjawab panggilan iman dalam semangat kebangkitan Yesus Kristus?
Sobat obor, sebagai orang muda kita belajar dari Injil Markus 16:1-8 melalui kisah para perempuan yang datang ke kubur Yesus. Bahwa sekalipun mereka tidak dianggap sebab mereka adalah perempuan itu bukan berarti menghalangi mereka untuk melakukan yang terbaik bagi Guru/Tuan/Tuhan mereka. Kita melihat bagaimana mereka mempersiapkan minyak untuk meminyaki Yesus (ayat 1). Setelah lewat hari Sabat, suatu tindakan yang menghormati hukum Tuhan/TauratNya dengan tidak melakukan aktivitas di hari Sabat. Tindakan para perempuan ini mengajarkan betapa kita pun harus menghormati hari Tuhan/ Hari Minggu sebagai hari dimana kita dimenangkan lewat kebangkitan Tuhan untuk beristirahat dari segala rutinitas keseharian kita lewat pekerjaan ataupun studi karena pada hari itu segala sesuatu yang kita lakukan adalah untuk Tuhan. Kemudian kita melihat para perempuan ini, yaitu Maria Magdalena, Maria Ibu Yakobus dan Salome setelah membeli rempah-rempah/minyak wangi yang kental (Yun. aromata) mereka pergi ke kubur untuk meminyaki (Yun. aleipsopsin) Yesus. Perlu diketahui aromata ini mempunyai nilai yang sama mahal dengan membeli kain lenan halus sebab harga kain lenan halus adalah dua kali beratnya dalam emas. Disini kita melihat bagaimana Maria Magdalena, Maria Ibu Yakobus dan Salome berkorban membeli dengan tujuan mempersembahkan yang terbaik bagi Yesus. Tindakan ini bisa dipahami karena pada saat kematian Yesus mereka hanya melihat dari jauh serta juga mereka meyakini bahwa setelah Yesus dikuburkan, pasti Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus melakukan peminyakan terhadap mayat Yesus terburu-buru dikarenakan pada saat kematian dan penguburan Yesus sudah hampir Sabat. Untuk itulah mereka hendak pergi dan datang ke kubur untuk meminyaki Yesus sekali lagi. Proses meminyaki adalah tindakan kepada tubuh seseorang yang sudah mati untuk menjaganya dari pembusukan. Apa yang hendak dikerjakan oleh para perempuan ini membuat mereka pergi pagi-pagi setelah matahari terbit. Walaupun akhirnya antara ekspektasi bertolak belakang sebab sesampainya di kubur mereka mendapati bahwa batu yang besar telah terguling dan Yesus sudah tidak ada dalam kubur. Mereka hanya berjumpa dengan seorang muda berpakaian putih yang membuat mereka terkejut. Orang muda ini kemudian yang mengatakan kepada mereka bahwa Yesus telah bangkit dan untuk itu mereka harus pergi dan memberitahukan kepada murid-murid dan Petrus bahwa Yesus telah mendahului mereka ke Yerusalem. Para perempuan ini begitu terkejut dan lari keluar dan shock/kaget apa yang mereka lihat dikubur. Hal itu membuat mereka sementara waktu berdiam karena takut tetapi kemudian menyampaikan kabar sukacita itu sesuai dengan apa yang disampaikan kepada mereka. Dengan berita sukacita itu membuat para murid dalam kuasa Yesus juga kemudian memberitakan juga kepada banyak orang tentang keselamatan kekal dari Yesus yang bangkit.
Sobat obor, tentu saja melalui bacaan minggu ini kita mau menjadi orang muda yang terus percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Ia telah mati lewat penyaliban yang sangat mengerikan dengan luka dan penderitaan yang diterimaNya dan kesemuanya itu ditanggung oleh-Nya hanya untuk keselamatan kita. Panggilan iman sebagai orang muda untuk mempersembahkan yang terbaik dari apa yang kita miliki, serta terus mewartakan Yesus Kristus yang bangkit dalam kehidupan. Untuk itu sebagai orang muda kita tidak perlu khawatir menjalani kehidupan dalam Tuhan. Mari terus berpikir dan bertindak optimis dan bukan pesimis. Juga tiada takut dan cemas serta gentar untuk menjadi alat kesaksianNya bagi semua orang dalam berbagai macam situasi kehidupan yang dijalani.
Amin. (ARMI