BOBOT kehidupan seseorang adalah apabila ia memberi buah. Cara mempermuliakan Allah, kata Yesus “jika kamu berbuah banyak”. Jika kamu mampu menghasilkan buah yang manis yang disukai setiap orang. Seorang penulis bernama C.S. Lewis menyatakan bahwa berbuah adalah pernyataan sentral dalam iman Kristen. Sebab yang terpenting bukanlah “apa yang harus kuperbuat untuk Tuhan” melainkan ‘apa yang Tuhan kehendaki aku perbuat untuk orang lain”. Itulah hidup berbuah. Setiap kita diajak untuk berguna dan saling membangun satu dan lainnya. Kata Kristus, “siapa saja yang memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia muridKu, sesungguhnya Aku berkata kepadamu: ia tidak akan kehilangan upahnya” (Mat. 10:42)
Setiap kita yang percaya, dibuahi oleh roh Kristus, sehingga kita berbuah. Ia berkata “siapa saja yang tinggal didalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah…” Yesus menegaskan bahwa pohon yang baik pasti menghasilkan buah yang baik. Sebaliknya, pohon yang tidak baik, menghasilkan buah yang tidak baik”. Apa gunanya, pohon mangga banyak buahnya, namun banyak yang busuk atau berulat? Jika ingin menghasilkan dan menikmati buah yang baik maka kita harus menjadi pohon yang baik. Buah yang baik dihasilkan dari pohon yang baik. Seperti kata Yesus,: “setiap pohon dikenal dari buahnya” (Lukas 6:44).
Sobat obor, tiap kita bisa memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik (kolose 1:10) Apapun yang kita buahkan yang kita hasilkan asalkan mengandung hikmat dan bijak, membuat kita bisa mengaku “buahku lebih berharga dari pada emas (Amsal 8:19). Tiap orang berbuah secara berbeda. Apa yang kita hasilkan tentu tergantung dari tugas, kerja serta tanggung jawab yang ada pada kita. Jika kita terus tinggal di dalam Kristus, roh Kristus akan terus membuahi kita. Ingat waktu kanak-kanak kita selalu dengar kalimat demikian “ biar kamu cepat besar. Kalau sudah besar biar jadi orang yang berguna dan berbuah”. Amin (MT)