SOBAT obor, dalam bacaan kita, Maria Magdalena yang setelah beropini yang buruk tentang fakta hilangnya tubuh Yesus kini berpaling dan melihat Yesus.
Tapi dia tidak mengenal bahwa itu adalah Yesus. Dalam konteks gereja mula-
mula, orang-orang sudah melihat bagaimana hidup orang Kristen mula-mula, yang hidup mereka sangat mirip dengan Yesus. Mereka hidup penuh kasih dan juga mereka tidak membalas kejahatan ketika mereka dipersekusi. Melihat iman mereka, ada orang yang kemudian menjadi percaya kepada Yesus, tapi ada juga yang tetap tidak percaya. Dari ayat bacaan kita ini, Yohanes mau memberitahu, kalau melihat bukanlah standar untuk orang menjadi percaya kepada Tuhan.
Banyak orang akhir-akhir ini menjadi ateis atau agnostik dengan cara mempertanyakan dimana Tuhan?. Atau kalau Tuhan itu baik, akan muncul pertanyaan: “Mengapa ada banyak bencana alam dan penderitaan di dunia?”. Mereka berusaha mau melihat apa yang mereka ingin lihat, padahal dunia ini dan segala isinya yang sangat amat baik, sudah mereka lihat setiap hari. tapi kenapa mereka tetap tidak mau percaya kepada Tuhan? Hal itu karena memang, “melihat” tidak pernah menjadi dasar dari kepercayaan. Berapa banyak dari pemuda gereja yang tertipu hanya karena melihat saja? Tampaknya baik, tampaknya bagus, tampaknya berkualitas, dan ternyata tidak sesuai harapan.
Sobat obor, dari sini kita belajar, ternyata benar kata Tuhan dalam Yohanes 15:16 (TB) “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu…”. Jelas bahwa karena keterbatasan kita manusia, kita tidak akan bisa pungkiri bahwa tanpa kasih karunia dan anugerah Tuhan kita tidak akan bisa dengan kemampuan kita sendiri memilih yang baik apalagi memilih Tuhan, tetapi jika kita mampu berbuat baik, dan menjadi orang yang setia dalam persekutuan adalah atas kemurahan Tuhan saja. Bahwa kita mengenal dan percaya Yesus bukan karena kita melihat dan memilih Dia. tapi Dialah Yang telah memilih Kita. Dialah yang menerima kita dengan segala kelemahan dan keterbatasan kita. karena itu baiklah kita tetap percaya sekalipun kita tidak melihat Yesus sebagaimana yang dialami oleh para murid. Sebagaimana yang tertulis dalam Yohanes 20:29, “Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. w Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya”. Adakah kita tetap percaya tanpa melihat Yesus lagi? Jawaban ada pada masing-masing kita, apapun jawaban kita, ingat, bukan kita yang memilih Tuhan, tetapi Tuhan yang memilih kita, Tuhan yang meneguhkan kita dan Tuhan yang akan terus beserta kita. Maka puji Tuhan. Tuhan memberkati kita. Amin (PDW)