ADA seorang ibu yang sangat mengasihi anaknya sekalipun anaknya berkali-kali berbuat salah kepada sang ibu, sang ibu selalu memaafkan. Mengapa sang ibu memaafkan anaknya? Bukankah sang ibu punya alasan untuk kecewa dan sakit hati? Tetapi yang dilakukan sang ibu adalah memaafkan dengan setulus-tulusnya. Mengapa hal ini bias terjadi? Jawabannya adalah Karena seorang ibu yang sungguh-sungguh mengasihi anaknya pastilah memiliki Kasih yang besar seperti lagu yang berkata, “kasih ibu kepada saya tak terhilang sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia.” Sekalipun hari ini seorang anak berbuat kesalahan dan mengecewakan ibunya tetapi hari esok seorang ibu yang baik akan memaafkan, hari esok selalu ada sang surya yang terus menyinari dunia. Seorang anak berbuat kesalahan besar, seorang Ibu yang sejati akan selalu memaafkan dan tidak akan mengingat kesalahan anaknya. Demikian Kasih Setia Tuhan tidak terbatas sangat dalam dan sangat luas. Ayat 8 berkata “Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu”. Pemazmur dalam Doanya memohon supaya Tuhan memperlihatkan kasih setiaNya serta memberikan keselamatan atau Syalom/Damai Sejahtera kepada orang Israel. Sebab bagi pemazmur hanya Kasih Setia Tuhanlah yang dapat menyelamatkan orang percaya dari dosa dan itu menjadi sukacita bagi bagi orang Israel.
Sobat obor, mengaharapkan kasih Tuhan mendatangakan keselamatan dan kasih Tuhan tidak akan pernah habis-habisnya seperti kata Firman Tuhan dalam Ratapan 3:22-23, “tak berkesudahan Kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu”. Dengan Kasih setia Tuhan orang percaya dimampukan untuk mengasihi. Tinggal dalam Kasih Tuhan akan membawa sukacita dan damai sejahtera. Kita akan menerima berkatNya dan keselamatan yang melimpah. Dan sebagai orang percaya yang telah menerima anugerahNya ini tentu tidak akan disimpan untuk diri sindiri justru kita akan membagikannya dengan orang-orang yang kita kasihi dan semua orang dengan demikian hidup kita akan menyukakan hati Tuhan. Amin. (FDM)