SOBAT Obor, masihkah kita percaya dengan berhala? Berhala adalah patung dewa, kemudian penggunaan kata berhala meluas menjadi makhluk/ benda (matahari, bulan, malaikat, hewan) apa saja yang disembah selain perintah Allah adalah termasuk dalam kategori berhala. Dalam dunia yang modern ini masih banyak orang yang bergantung pada berhala ini. Bahkan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, aktif beribadah sekalipun, masih terpengaruh dengan pemahaman seperti ini. Ada pemahaman pemahaman tua yang masih dipercaya kuat. Dalam tradisi kita misalnya. Berfoto bertiga, ibu hamil duduk di depan pintu, bersin saat akan berangkat, dan ada begitu banyak sebenarnya pemahaman tua yang masih dipraktekkan oleh umat percaya saat ini. Penyebabnya sebenarnya adalah ketakutan terhadap cerita- cerita masa lalu, dan tentu saja kurang percaya kepada Tuhan.
Sikap kurang percaya kepada Tuhan adalah sikap yang mendua hati. Mendua hati berarti ada kuasa lain yang kepadanya kita bergantung. Itu jugalah yang disebut berhala. Tuhan menyatakan diri sebagai Allah yang cemburu dan sikap Tuhan begitu keras tentang hal ini. Bacaan hari ini menyinggung sekaligus mempermalukan orang yang masih percaya pada berhala. Berhala adalah buatan manusia yang bisu, bagaimana mungkin orang bisa percaya kepadanya? Berhala juga terbuat dari benda mati yang tak memiliki roh, bagaimana mungkin berhala bisa menyelamatkan manusia. Pemuda Kristen yang percaya Tuhan Yesus harus mereformasi total pemahamannya apabila masih percaya berhala. Berserah kepada Tuhan karena la yang empunya kehidupa,; manusia, pasti dengan sendirinya menghancurkan berhala. Buktikan! Kebanyakan ketakutan atas praktek tahyul masa lalu karena kita yang mensugesti diri. Sugesti diri membuat kita cenderung merasa bahwa akibat buruk akan terjadi. Sungguh ironis. Kita punya Tuhan yang terlalu mulia untuk dibandingkan dengan benda mati yang tak punya kuasa apa- apa. Percayalah saja pada Tuhan dan jangan pernah menduakan Dia. Amin, (DLW)