ADA sepenggal syair lagu dari Yura Yunita yang berkata “Di dunia tipu- tipu, kamu tempat aku bertumpu. Baik jahat abu-abu, tapi warnamu putih untukku”. Ungkapan lagu ini hendak mengungkapkan serta
bahkan memberikan penilain tentang keraguan untuk percaya pada dunia ini. Tapi ada satu sosok yang menjadi tumpuan dan tetap putih/benar dan ia percaya padanya.
Sobat obor, kalau kita juga diberikan kesempatan untuk menilai, apakah memang benar sudah tidak ada lagi yang dapat kita percayai di dunia ini? Benarkah dunia ini adalah panggung sandiwara untuk saling memperlihatkan kebaikan yang semu? Jujur harus kita akui bahwa dengan banyaknya hal-hal yang tidak benar dan terjadi sekarang ini membuat kita cenderung juga untuk mengatakan ya atas apa yang kita lihat dan mungkin rasakan. Terlalu banyak orang yang memakai topeng kemunafikan terlihat manis dalam senyuman dan perkataan tapi ternyata membawa belati untuk menikam kita dari belakang. Ada juga puja- puji yang sebenarnya tidak tulus dilakukan hanya agar supaya mereka tetap aman dan nyaman. Janji yang diucapkan entah itu di ranah Pemerintahan, Masyarakat bahkan Gereja, untuk setia terhadap tanggung jawab yang diberikan, seringkali hanyalah alat untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri. Kita terlalu mudah berjanji tapi sangat sulit untuk merealisasikannya dalam hidup ini. Ungkapan klasik yang sering di dengar dari para kaum pemberi janji manis adalah nanti ya.
Sobat obor, kita terpanggil untuk menghadirkan kebenaran di dalam dunia ini. Belajar untuk selalu melakukan apa yang kita ucapkan. Sehingga kalau memang kita tidak mampu untuk melakukan sesuatu maka tak usah berjanji. Janganlah selalu mencari alasan. Karena biasanya kebohongan akan selalu disertai dengan banyak janji disertai dengan banyak alasan. Mari belajar dari firman hari ini, bahwa TUHAN berjanji dan TUHAN menyediakannya bagi Abram. Saat Abram percaya dan bertindak ia menerima bahkan lebih dari apa yang dia minta. Janji TUHAN kekal, benar dan disediakan bagi semua yang setia. Janji TUHAN adalah kebenaran bagi semua orang yang mau terus hidup dalam kebenaran. Mungkin memang tidak selalu cepat tapi selalu tepat untuk kita. Amin (ARMI)