SOBAT obor, dari penjelasan Alkitab kita dapat belajar bahwa Yudas adalah seorang murid yang dipercayakan sebagai bendahara (Yoh 12:6). Ada tanggung jawab khusus yang dipercayakan kepada Yudas tapi ternyata dia gagal melaksanakannya dengan baik. Setelah mendengar perkataan Yesus : “apa yang hendak kauperbuat, perbuarlah dengan segera”. Yudas pun langsumg pergi di saat hari sudah malam, yang juga dapat memberi makna bahwa di saat orang mengkhianati dan meninggalkan Kristus, maka ia akan berjalan di dalam kegelapan dan menuju kepada kebinasaan.
Yudas tidak lagi berjalan dalam terang Kristus tapi sudah ada dalam dunia Iblis yaitu kegelapan Tampaknya Yesus mempersilahkan Yudas untuk melakukan apa yang sudah dia rencanakan selama ini. Sesudah Yudas pergi, Kristus langsung berbicara kepada murid-murid-Nya mengenai pemuridan. Artinya, Yudas tidak lagi mendapat bagian untuk mendengarkan suatu berita dan perintah penting yang dijelaskan di perikop berikutnya soal perintah untuk saling mengasihi (13:31- 35). Bukannya menyadari, mengakui dan memperbaiki diri tapi melarikan diri di hari yang sudah malam.
Sobat obor, bagaimana dengan kehidupan kita sebagai generasi muda? Renungan hari ini memiliki makna yang sangat berharga memotivasi supaya kita menjadi anak-anak muda yang tidak hidup di dalam kegelapan, tapi selalu hidup di dalam terang Kristus. Hidup di dalam kegelapan seperti mengemudikan kendaraan di malam hari tanpa ada cahaya lampu, sehingga tinggal menunggu waktu untuk binasa. Di akhir renungan ini ada kalimat bijak yang berkata: Jika kita hidup di dalam Kristus maka hidup kita akan sungguh-sungguh hidup, karena Dialah sumber hidup. Amin (SM)