SOBAT obor, di tahun 1940-an ada sebuah lagu bergenre keroncong ciptaan Gesang yaitu Bengawan Solo sangat popular pada masa perang dunia kedua khususnya di Indonesia; karena lagu ini dikalangan penjajah Jepang sangat digandrungi. Penggalan liriknya seperti ini “…mata airmu dari Solo terkurung gunung seribu, air mengalir sampai jauh akhirnya kelaut”. Dari kata-kata ini kita memahami bahwa sesungguhnya air mengalir dari suatu tempat yang tinggi, melewati dataran rendah dan berakhir di laut. Konsep ini, selaras dengan ungkapan pemazmur pada pasal 104 ayatnya yang ke 6-8, bahwa TUHAN Allah, telah mengatur unsur-unsur ciptaanNya yang mengandung air pada tempatnya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Ada samudera raya yang luas membentang, ada air di pegunungan, bahkan sebagai penanda ada suara gemuruh di udara berupa guntur menandakan akan ada hujan. Semua itu telah diatur oleh TUHAN Allah, bahwa air memiliki tempat dan fungsi.
Akhir-akhir ini kita seringkali melihat bahwa manusia merubah atau merusak konsep dari alam yang sudah tertata baik ini. Misalnya kita menebang hutan mengakibatkan banjir karna tidak ada lagi pepohonan yang akar-akarnya berfungsi untuk menahan air. Melakukan pembangunan daerah pesisir pantai yang dikenal dengan reklamasi pantai sehingga membuat permukaan air laut lebih tinggi dari daratan dan yang paling marak dibicarakan akhir-akhir ini adalah polusi udara akibat pembuangan limbah hasil pembakaran dipabrik-pabrik sehingga langit tidak cerah dan udara tidak lagi sehat akibatnya banyak orang mengalami gangguan pernapasan yang biasanya disebut ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).
Sobat obor, sampai hari ini tindakan apa yang sudah kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan. Adakah terlintas dalam hati dan pikiranmu bahwa satu tindakan ceroboh atas lingkungan akan merusaknya untuk waktu yang panjang. Kita sebagai generasi muda harus punya kepekaan atas lingkungan dimana kita berada. Kalau imanmu bertumbuh maka kesadaran untuk mencintai lingkungan juga semakin besar. Adalah sebuah kebohongan jika engkau mencintai TUHAN Allah, tetapi merusak lingkungan yang adalah hasil karyaNya. Kalau bumi sehat maka air pasti sehat, maka semua makhluk hidup pasti selamat. Amin. (ARMI)