SOBAT obor, marilah bersama di hari ini kita menaikkan pujian kepada Tuhan melalui NNBT No. 31
“Dalam Dunia Penuh Kemelut”.
Dalam dunia penuh kemelut, beban hidupku semakin berat;
Hampir aku putus asa, kemana jalanku?
Engkaulah Gembalaku penuntun jalan hidupku.
KepadaMu ku bersyukur atas kasih setiaMu;
Ku serahkan padaMu Tuhan seluruh kehidupanku.
Ungkapan pujian ini akan terus memotivasi kita sebagai orang muda yang beriman kepada Tuhan Yesus bahwa sekalipun dunia ada dalam situasi yang tidak baik sekalipun, kita harus tetap menjadi orang yang baik. Kebaikan yang kita lakukan karna kita mencintai Tuhan dengan sepenuh hati dan terus hidup melakukan firman Tuhan. Tidak dapat dipungkiri bahwa memang situasi dunia akhir-akhir ini diwarnai dengan berbagai macam perilaku kejahatan dimana-mana. Orang-orang dewasa ini seringkali menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan hidup termasuk di dalamnya merancang kejahatan bagi sesamanya. Tak peduli orang lain menjadi korban dari tindakan kejahatannya yang penting ia mencapai tujuannya.
Sobat obor, bacaan hari ini mengisahkan bagaimana orang-orang yang tahu tentang kebenaran akhirnya membelokkan kebenaran guna mencapai tujuan mereka yang salah. Para imam-imam (Yun. arkhiereus) kepala dan tua-tua (Yun. presbuteros, salah satu kelompok dalam Sanhedrin di Yerusalem) bangsa Yahudi menyusun suatu rencana sekaligus strategi untuk menyingkirkan Yesus dengan cara menangkap (Yun. krateo, menahan/memegang dengan erat) dan membunuhNya (Yun. apokteino, melenyapkanNya). Tetapi menurut mereka jangan sampai hal itu terjadi pada saat perayaan Paskah karena dapat menimbulkan keributan (Yun. throubos, kekacauan) pada masyarakat.
Sobat obor, jangan sampai kita terjebak dalam tujuan-tujuan hidup yang salah dan menyesatkan. Sebab dengan demikian maka otomatis akan menjadikan kita memiliki rancangan-rancangan yang jahat dalam mencapai tujuan yang dimaksud. Parahnya lagi jika hal itu kita rancangkan serta skenariokan dengan maksud mencelakai/menciderai bahkan sampai menghilangkan nyawa orang lain. Sesulit apapun kehidupan yang dijalani jangan sampai kita kehilangan arah dalam hati dan pikiran kita masing-masing untuk bertindak positif. “Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan menggertakkan giginya terhadap dia” (Mazmur 37:12). Amin. (ARMI)